Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Obat yang Bisa Meningkatkan Tekanan Darah

Kompas.com - 31/08/2021, 13:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Meskipun pada umumnya aman, salah satu kekhawatiran tentang penggunaan paracetamol adalah efeknya pada hati.

Penggunaan paracetamol jangka panjang atau penggunaan berlebihan berisiko menyebabkan kerusakan hati, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipertensi portal.

Baca juga: 3 Obat Penurun Panas yang Bisa Dibeli Tanpa Resep

Dengan hipertensi portal, peningkatan tekanan darah di hati berubah menjadi peningkatan tekanan darah di seluruh tubuh.

Ingat kembali, bahwa ketika digunakan dengan tepat, paracetamol cenderung memiliki dampak yang lebih rendah pada tekanan darah jika dibandingkan dengan NSAID.

3. Dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat

Dekongestan bekerja dengan memperlambat produksi lendir yang dapat menyumbat saluran pernapasan.

Obat-obatan melakukan hal ini dengan menyebabkan penyempitan pembuluh darah di hidung dan sinus, membuka saluran udara, dan mengurangi sensasi kepenuhan yang disebabkan oleh alergi atau pilek (selesma).

Kebanyakan dekongestan mengandung pseudoefedrin atau fenilefrin, stimulan yang diketahui dapat meningkatkan tekanan darah.

Ketika digunakan dengan tepat dalam waktu singkat, dekongestan sebagian besar aman dan efektif.

Namun, penggunaan berlebihan atau penggunaan jangka panjang mungkin bisa menimbulkan masalah, berpotensi meningkatkan tekanan darah dan merusak pengobatan anti-hipertensi.

Dekongestan non-stimulan tersedia dan mungkin sama efektifnya dalam mengobati kondisi hidung tertentu.

Baca juga: 3 Obat Demam yang Bisa Dibeli Tanpa Resep, Mana yang Terbaik?

4. Obat pilek dan flu multi-gejala

Toko obat biasanya menjual lusinan jenis pil, sirup, dan tablet yang dirancang untuk meredakan gejala pilek dan flu.

Meskipun masing-masing memiliki formulasi yang berbeda, obat-obatan ini sebagian besar terdiri dari bahan yang sama atau serupa.

Beberapa pengobatan multi-gejala mengandung dekongestan dan penekan batuk untuk membantu membersihkan saluran hidung dan memudahkan pernapasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com