Pada masa-masa ini, stimulasi yang diberikan kepada anak tidaklah rumit dan memakan banyak biaya.
Baca juga: Cara Orangtua Dorong Tumbuh Kembang Anak Usia PAUD Saat Pandemi
Orangtua secara rutin dapat memeluk, mengelus, menggendong anak-anak sembari menatap mata mereka dan berikan senyuman manis. Sesekali, anak mereka bicara atau kenalkan pada suara-suara ataupun musik.
Seiring bertambahnya usia buah hati, stimulasi dapat berupa permainan sederhana. Melalui permainan ini, orangtua bisa mengajarkan mereka merangkak, duduk, berjalan, maupun bertepuk tangan.
Melalui cara itu pula, orangtua bisa melatih refleks anak secara perlahan dengan memperkenalkan mereka pada benda di sekitar yang mudah digenggam.
Pada tahap ini, jenis stimulasi yang dapat dilakukan semakin beragam. Asah imajinasi anak dengan mengajaknya untuk mencoret-coret kertas dengan pensil warna, menyusun puzzle sederhana atau kubus dan balok-balok, serta memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah.
Baca juga: Menteri PPPA Nilai Lembaga Keagamaan Berpengaruh Dukung Tumbuh Kembang Anak
Selain itu, anak dapat mulai diajari melakukan aktivitas sehari-hari dengan tujuan untuk mengenalkannya pada kemampuan menolong diri sendiri.
Selain dapat membantunya untuk tidak bergantung pada orang lain, stimulasi melatih kemampuan menolong diri sendiri dapat membuatnya lebih percaya diri dan memiliki keberanian.
Beberapa hal yang dapat diajarkan, seperti melepas pakaian, mencuci tangan, makan dan mandi.
Ketika anak menginjak usia dua tahun, stimulasi yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah dengan mengembangkan keterampilan berbahasa dan kecerdasan.
Baca juga: Buku KIA, Bantu Pantau Tumbuh Kembang Anak di Tengah Pandemi
Ajak anak untuk berbicara menggunakan kata sifat, seperti jauh-dekat, panas-dingin, dan cepat-lambat. Lalu mengenal dan membedakan warna-warna, berhitung, serta menyebutkan nama anggota keluarga maupun teman.
Anak-anak pun dapat mulai dilatih untuk melakukan kegiatan yang lebih kompleks, seperti menyikat gigi, bermain masak-masakan, dan buang air di toilet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.