KOMPAS.com – Cara mengatasi buang air besar (BAB) keras penting diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Memiliki feses atau BAB keras dapat menyebab penderitanya harus mengejan kuat saat BAB.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, kondisi ini dapat berkontribusi pada perkembangan wasir, fisura ani, penyumbatan usus, impaksi tinja, dan bahkan prolaps rekturm.
Baca juga: 12 Penyebab Susah BAB, Bukan Hanya Sembelit
Jika BAB keras disertai dengan gejala lain seperti ada darah di tinja atau rasa sakit yang parah, seseorang dianjurkan untuk dapat segera menemui dokter.
Sementara, apabila kejadian tambahan itu tidak terjadi, seseorang mungkin ingin memulai dengan cara mencoba melunaikkan tinja di rumah.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi BAB keras yang bisa dipertimbangkan:
1. Tambahkan asupan serat
Dilansir dari Very Well Health, ada beberapa indikasi bahwa peningkatan asupan serat larut dapat membantu untuk mengatasi BAB keras.
Serat larut dapat larut dalam air, sehingga diyakini bisa melunakkan tinja.
Sendiri dapat menambah kotoran pada tinja yang selanjutnya bisa merangsang usus dan membantu mengeluarkan tinja melalui saluran pencernaan.
Tapi, ingatlah bahwa menambahkan terlalu banyak serat sekaligus bisa berdampak sebaliknya, yakni menyebabkan perut begah dan tidak nyaman.
Jenis makanan yang mengandung serat larut termasuk:
Biji rami, biji chia, dan psyllium juga merupakan sumber serat larut yang sangat baik.
Baca juga: 14 Makanan Pelancar BAB untuk Mengatasi Sembelit
2. Minum lebih banyak air
Jika Anda tidak terhidrasi sepenuhnya, tubuh Anda akan mendapatkan air yang dibutuhkannya dengan mengeluarkan lebih banyak cairan dari tinja Anda.