Hindari juga makan makanan cepat saji, makanan olahan, dan keripik tersebut untuk mencegah maupun mengatasi BAB keras.
6. Olahraga
Aktivitas fisik dapat menimbulkan efek stimulasi usus pada tubuh.
Jadi ketika mengalami BAB keras, cobalah untuk tidak berdiam diri saja.
Lakukan aktivitas ringan di rumah diyakini bisa juga membantu meredakan keluhan.
7. Penggunaan obat
Jika diperlukan, beberapa obat mungkin dapat digunakan untuk mengatasi BAB keras.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Tapi, penggunaan obat ini alangkah baiknya di bawah pengawasan dokter.
Contoh obat untuk mengatasi BAB keras yang mungkin diresepkan atau direkomendasikan oleh dokter meliputi:
Jika setelah melakukan berbagai cara mengatasi BAB keras di atas Anda tidak mengalami perbaikan kondisi, jangan ragu untuk dapat berkonsultasi dengan dokter. Sebaiknya segera temui dokter apabila Anda tidak bisa BAB kurang lebih selama 4 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.