KOMPAS.com - Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun.
Melansir Medical News Today, kelenjar tiroid salah satunya bekerja untuk menghasilkan hormon.
Dua dari hormon yang diproduksi kelenjar ini, yakni triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4) berfungsi untuk banyak hal.
Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya
Ini termasuk:
Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar pituitari di otak. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang disebut thyroid-stimulating hormone (TSH) untuk memberitahu tiroid untuk membuat lebih banyak T3 dan T4.
Ketika salah satu bagian dari sistem ini rusak atau tidak berfungsi, tiroid dapat menghasilkan terlalu sedikit atau terlalu banyak T3 dan T4. Ini dapat menyebabkan gejala di seluruh tubuh.
Ketika Anda memiliki tiroid yang kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon, Anda mengalami hipotiroidisme atau hipertiroid.
Di sisi lain, ketika Anda memiliki tiroid yang terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon, Anda mengalami hipertiroidisme atau hipertiroid.
Berikut adalah beda gejala hipotiroid dan hipertiroid yang penting dikenali:
Melansir Very Well Health, karena hormon tiroid mengatur metabolisme Anda, memiliki tiroid yang kurang aktif dapat memperlambat proses tubuh Anda dan itu bisa menyebabkan beragam gejala.
Baca juga: 6 Penyebab Hipotiroid yang Perlu Diwaspadai
Kondisi apa saja yang bisa menjadi gejala hipotiroid?
Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur
Pada wanita, hipotiroidisme mungkin bisa menyebabkan sulit hamil dan risiko keguguran lebih tinggi. Sementara, perawatan kesuburan mungkin tidak efektif berfungi.
Wanita dengan tiroid hipoaktif mungkin juga mengalami haid yang berat dan tidak teratur atau mungkin sering terlewat.
Sedangkan pada pria, hipotiroidisme dapat menyebabkan disfungsi ereksi, kesulitan ejakulasi, dan penurunan gairah seks.