Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Didiagnosis Menderita IBS

Kompas.com - 02/09/2021, 14:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Irritable bowel syndrome (IBS) adalah kelainan umum yang memengaruhi usus besar.

Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala IBS bisa berbeda-beda tapi kebanyakan muncul dalam waktu yang lama.

Gejala IBS rata-rata dapat bertahan setidaknya tiga bulan selama setidaknya tiga hari per bulan.

Baca juga: 3 Gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS) yang Perlu Diwaspadai

Gejala IBS yang paling umum terjadi, meliputi:

  • Nyeri atau sakit perut, kram perut, perut kembung yang berhubungan dengan buang air besar (BAB)
  • Perubahan penampilan BAB
  • Perubahan intensitas atau seberapa sering BAB (bisa diare atau sembelit)

Gejala lain yang sering dikaitkan dengan kondisi IBS, termasuk perut kembung, peningkatan gas lambung, dan lendir pada feses.

IBS termasuk kondisi berkepanjangan atau kronis yang sebaiknya tak dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah: Hanya Hitungan Bulan, Harus Dikembalikan Lagi

Penyakit ini bisa memperikan pengaruh yang siginifikan pada hidup penderita.

Selain itu, IBS dapat menyebabkan kerusakan usus dalam beberapa kasus, meski tergolong jarang terjadi.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dihindari saat didiagnosis menderita IBS demi perbaikan kondisi:

1. Batasi atau hindari makanan cepat saji

Dilansir dari Very Well Health, junk food adalah makanan yang perlu dihindari penderita IBS.

Mengapa demikian?

  • Kandungan lemak tinggi: Lemak dalam makanan dapat meningkatkan kekuatan kontraksi usus, berkontribusi terhadap sakit perut
  • Kandungan serat rendah: Karena kurangnya bahan tanaman alami, sebagian besar junk food rendah serat. Serat ini padahal penting diasup untuk membantu menjaga feses tetap lunak dan keras
  • Pemanis buatan: Beberapa pemanis buatan telah dikaitkan dengan peningkatan gejala gas menumpuk di perut dan perut kembung
  • Bahan tambahan makanan: Tubuh pada awalnya tidak dirancang untuk menghadapi jenis bahan yang ditambahkan ke banyak makanan olahan. Bahan aditif ini ada untuk memperpanjang umur simpan dan membuat makanan terlihat lebih menarik, bukan karena baik untuk tubuh

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

2. Hentikan penerapan diet yang tidak perlu

Adalah sesuatu yang umum dilakukan bagi orang-orang dengan IBS untuk secara signifikan membatasi diet ketika pertama kali mulai mengalami gejala.

Baca juga: Ayah Terduga Penganiaya Satpam RS Bekasi Merasa Difitnah

Wajar untuk menyalahkan hal terakhir yang Anda makan ketika Anda mengalami sakit perut, kram, kembung atau diare.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel Membebaskan 10 Warga Palestina yang Ditahan di Gaza
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau