Hasilnya menunjukkan, okra meningkatkan penyerapan gula di otot tikus sehingga menurunkan kadar glukosa darah mereka.
Sebuah tinjauan Ilmu Pangan dan Kesehatan Manusia tahun 2012 menunjukkan sejumlah penelitian laboratorium dan hewan lain yang menghubungkan myricetin dengan penurunan gula darah.
Para penulis berpendapat bahwa myricetin juga dapat mengurangi faktor risiko lain untuk diabetes.
Selain itu, penulis studi hewan tahun 2011 menemukan adanya hubungan antara okra dan penurunan lonjakan gula darah.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi
Para peneliti memberikan gula cair dan okra murni kepada tikus melalui selang makanan.
Dibandingkan dengan kelompok terkontrol, tikus yang mengonsumsi okra memiliki lonjakan gula darah yang lebih rendah setelah diberi makan.
Penulis penelitian percaya bahwa larutan okra telah memblokir penyerapan gula di usus.
Studi ini juga mengeksplorasi interaksi antara okra dan metformin, obat yang dapat menurunkan gula darah pada diabetes tipe 2.
Okra tampaknya menghalangi penyerapan metformin.
Hal ini menunjukkan bahwa tanaman dapat mengurangi efektivitas obat.
Namun, mencari tahu cara okra memblokir penyerapan obat masih perlu penelitian lebih lanjut.
Penelitian lain tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences menunjukkan hubungan antara okra dan menurunkan kadar gula darah.
Selama 14 hari, para peneliti mempertahankan kadar gula darah yang konsisten pada tikus dengan diabetes.
Mereka kemudian memberi tikus ekstrak kulit okra bubuk dan dosis biji hingga 2.000 miligram per kilogram berat badan.
Dosis yang relatif tinggi ini tampaknya tidak memiliki efek beracun dan mengakibatkan penurunan kadar gula darah hingga 28 hari setelah tikus mengonsumsi okra.