Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Gagal Jantung Saat Terjadi Penumpukan Cairan di Paru-paru

Kompas.com - 06/09/2021, 18:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kejadian batuk saat aktivitas ini juga bisa menjadi tanda memburuknya kongesti paru.

4. Ortopnea

Kongesti paru akibat gagal jantung juga bisa menyebabkan ortopnea.

Ortopnea adalah dispnea yang terjadi saat berbaring.

Baca juga: 7 Penyebab Sesak Napas yang Terkait dengan Kondisi Paru-paru

Gejala ini juga cenderung bertambah dan berkurang sesuai dengan tingkat keparahan gagal jantung.

Membutuhkan lebih banyak bantal untuk bisa tidur adalah tanda klasik bahwa kongesti paru-paru mungkin telah memburuk.

5. Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND)

PND adalah dispnea yang terjadi pada malam hari sehingga membuat penderitanya terbangun dari tidurnya.

PND ini merupakan gejala klasik lain dari memburuknya gagal jantung.

Orang dengan PND bangun tiba-tiba dari tidur nyenyak, merasa sangat sesak napas.

6. Bendopnea

Bendopnea bisa juga terjadi sebagai gejala gagal jantung saat sudah terjadi penumpukan cairan di paru-paru.

Bendopnea mengacu pada kondisi sesak nafas yang terjadi saat berbaring ke depan (membungkuk ke depan pada posisi duduk).

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Alami

7. Edema paru akut

Edema paru akut disebabkan oleh kongesti paru yang tiba-tiba dan cepat yang menghasilkan dispnea dan batuk yang ekstrem.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau