KOMPAS.com - Faktor utama yang mempengaruhi tinggi badan seseorang adalah susunan genetik mereka.
Namun, banyak faktor lain yang dapat memengaruhi tinggi badan selama perkembangan, termasuk nutrisi, hormon, tingkat aktivitas, dan kondisi medis.
Para ilmuwan percaya bahwa susunan genetik, atau DNA, bertanggung jawab atas sekitar 80 persen tinggi badan seseorang.
Ini berarti orang yang tinggi cenderung memiliki anak yang juga tumbuh menjadi tinggi.
Orang biasanya tumbuh sampai mereka mencapai usia 18 tahun.
Baca juga: Dampak Perceraian terhadap Anak Berdasarkan Usianya
Melansir dari Medical News Today, orang tidak dapat mengontrol sebagian besar faktor yang mempengaruhi tinggi badan mereka.
Hal ini karena ditentukan oleh DNA yang tidak dapat mereka ubah.
Namun, beberapa faktor dapat memengaruhi tinggi seseorang ketika masa pertumbuhan.
Anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh dapat melakukan beberapa langkah untuk memaksimalkan tinggi badan mereka saat dewasa.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Nutrisi memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan.
Anak tanpa gizi yang baik belum tentu setinggi anak dengan gizi yang cukup.
Ahli gizi merekomendasikan agar anak-anak dan remaja makan makanan yang bervariasi dan seimbang dengan banyak buah dan sayuran.
Ini akan memastikan bahwa mereka mendapatkan semua vitamin dan mineral yang mereka butuhkan untuk berkembang.
Protein dan kalsium sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang.
Beberapa makanan kaya protein antara lain sebagai berikut:
Beberapa makanan kaya kalsium meliputi:
Memastikan nutrisi yang baik selama kehamilan juga penting untuk kesehatan tulang dan pertumbuhan janin.