KOMPAS.com - Serangan jantung ringan adalah kondisi saat aliran darah menuju sebagian pembuluh darah arteri jantung tersumbat.
Dampaknya, pasokan darah kaya oksigen ke sebagian otot jantung jadi terhambat.
Berbeda dari serangan jantung biasa, kondisi ini tidak menyebabkan banyak kerusakan jantung permanen.
Kendati tingkat kerusakan jantung tidak parah, masalah kesehatan ini tak boleh diabaikan karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung kedua dan stroke.
Baca juga: 8 Gejala Serangan Jantung Ringan yang Pantang Disepelekan
Serangan jantung terjadi karena sirkulasi darah ke jantung tersumbat. Jika sumbatan tidak segera dibuka, jaringan jantung akan rusak karena kekurangan oksigen.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Melansir Harvard Health Publishing, serangan jantung ringan dan penyakit jantung biasa memiliki faktor risiko sama.
Beberapa faktor risiko yang bisa jadi penyebab serangan jantung ringan, antara lain:
Serangan jantung, walaupun tingkat keparahannya ringan, dapat meninggalkan jaringan parut dan kerusakan pada organ jantung.
Untuk itu, penting bagi setiap orang untuk mengenali beberapa gejala serangan jantung ringan. Terlebih jika punya sederet faktor risiko di atas.
Baca juga: Waspadai Serangan Jantung Saat Tidur, Begini Cara Mencegahnya…
Anda perlu memeriksakan diri ke rumah sakit jika mendapati ciri-ciri serangan jantung ringan, seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.