Agar aman, selalu laporkan setiap perubahan warna tinja yang dicurigai ke dokter.
Sementara pendarahan akibat kanker dubur biasanya menyebabkan darah merah terang atau merah tua (hematochezia), jangan pernah abaikan tinja yang berwarna lebih gelap.
Pendarahan yang terjadi di usus besar dan lambung sering tampak hitam dan lembek (melena), atau menyerupai bubuk kopi. Gejala ini juga bisa menjadi tanda peringatan kondisi medis yang serius.
Baca juga: 9 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Sembelit
2. Perubahan kebiasaan BAB
Gejala kanker anus umum lainnya adalah perubahan kebiasaan BAB. Ini bisa berupa diare, sembelit, atau peningkatan maupun penurunan frekuensi BAB.
Dengan kanker anus, diare cukup umum terjadi.
Poin penting dengan kebiasaan BAB adalah waspada terhadap perubahan BAB yang terjadi pada diri sendiri.
Ini karena setiap orang memiliki kebiasaan BAB yang berbeda, dan apa yang normal untuk satu orang mungkin tidak untuk orang lain.
Perubahan kebiasaan BAB memang bisa menjadi tanda kanker anus.
Tapi, ada banyak kondisi lain yang bisa juga menyebabkan kondisi tersebut. Misalnya saja, masalah kecil seperti pola makan kurang sehat.
Meski demikian, Anda sebaiknya dapat berkonsultasi dengan dokter saat mengalami perubahan kebiasaan BAB.
Baca juga: 14 Makanan Pelancar BAB untuk Mengatasi Sembelit
3. Tekanan pada anus
Gejala umum lain dari kanker anus adalah adanya tekanan atau rasa penuh pada anus.
Tenesmus, yakni merasa seperti tidak dapat sepenuhnya mengosongkan isi perut atau tak tuntas BAB juga menjadi gejala kanker anus.
Massa di rektum dapat memberikan sensasi pengosongan yang tidak tuntas (tenesmus), bahkan jika Anda tidak perlu lagi BAB.