KOMPAS.com – Anus sakit adalah kejadian yang cukup umum terjadi.
Untungnya, sebagian besar keluhan ini bukan disebabkan oleh kondisi medis kronis dan atau serius.
Meski demikian, rasa sakitnya bisa intens dan memengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Baca juga: 9 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Medical News Today, tergantung pada penyebabnya, nyeri anus dapat digambarkan sebagai rasa terbakar, menyengat, sakit, berdenyut, atau menusuk.
Sakit anus juga sering disertai dengan gejala lain.
Beberapa kondisi ini mungkin akan membersamai keluhan tersebut:
Pada kasus ini, bagi siapa saja kiranya perlu untuk dapat segera menjadwalkan bertemu dengan dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut:
Ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab anus sakit.
Beberapa penyebab mungkin lebih mengkhawatirkan daripada yang lainnya. Tapi untungnya, banyak yang bisa dikelola di rumah.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Ambeien Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab anus sakit yang penting diketahui:
1. Ambeien
Dilansir dari Very Well Health, ambeien adalah pembengkakan atau pembesaran pembuluh darah di rektum.
Ambeien atau waris ini dilaporkan selama ini lebih sering terjadi pada wanita hamil, kelompok lansia, orang-orang yang duduk untuk waktu yang lama, dan orang-orang yang mengejan saat BAB.
Wasir adalah penyebab umum darah merah cerah keluar dari anus setelah BAB.
Selain pendarahan, penderita biasanya mengeluhkan rasa gatal di sekitar area anus atau rasa tidak nyaman saat BAB atau saat duduk.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi BAB Keras Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Jika gumpalan darah terbentuk di dalam ambeien (ambeien trombosis) tiba-tiba, nyeri dubur yang parah dapat terjadi.
2. Fisura ani
Fisura ani adalah robekan kecil di kulit pada pembukaan anus tempat tinja keluar.
Biasanya kondisi ini terjadi saat seseorang mengeluarkan feses yang keras adan besar ketika BAB.
Setelah fisura ani berkembang, sfingter anal internal (otot yang mengontrol pembukaan anus) sering mengalami kejang, membuatnya semakin sulit untuk BAB.
Rasa sakit dari fisura ani dapat terjadi dengan setiap BAB dan seringkali sangat parah dan tajam.
Rasa sakit yang tumpul dan berdenyut kemudian dapat mengambil alih dan berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam.
Jika Anda memiliki fisura ani, Anda mungkin juga melihat sedikit darah merah terang di tinja atau di kertas toilet saat Anda mengelapnya.
Baca juga: 4 Gejala Fisura Ani, Robekan di Lapisan Anus yang Perlu Diwaspadai