KOMPAS.com - Digigit ular adalah keadaan darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Sayangnya, pemahaman masyarakat mengenai cara pertolongan pertama saat digigit ular yang tepat dirasa masih sangat minim.
Hal itu pun bisa mengakibatkan penambahan jumlah kasus kematian akibat gigitan ular.
Baca juga: Sering jadi Jamu, Ini Bahaya Fatal Minum Ramuan Darah Ular Kobra
Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, Dr. dr. Tri Maharani, M.Si. Sp.EM, menilai banyak orang keliru dengan mengira racun dari ular masuk ke tubuh manusia melalui pembuluh darah. Padahal racun itu masuk melalui kelenjar getah bening.
Dia melihat kekeliruan pemahaman tersebut akhirnya menghasilkan banyak mitos atau informasi yang salah mengenai langkah pertolongan pertama yang tepat saat digigit ular. Misalnya, langsung memijat, mengikat, atau menghisap darah dari area yang tergigit ular.
"Padahal perlakuan tersebut justru memudahkan racun dari ular untuk menyebar ke bagian tubuh lain dan dapat memperburuk kondisi korban," jelas Maha, sapaan akrab Tri Maharini saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).
Dia menerangkan, pada dasarnya racun yang masuk melalui kelenjar getah bening dapat menyebar jika terjadi pergerakkan atau kontraksi otot pada bagian tubuh yang tergigit.
Oleh karena itu, melakukan imobilisasi atau membuat bagian tubuh yang tergigit tidak bergerak sepenuhnya menjadi pertolongan pertama yang paling tepat.
Dengan melakukan imobilisasi, kata Maha, racun yang masuk akan berhenti pada area gigitan saja dan memudahkan fungsi pertahanan tubuh untuk mengeluarkannya secara mikro seperti zat asing lainnya.
Untuk melakukan imobilisasi, bidai atau bilah kayu yang bisa ditemukan di sekitar pasien dapat digunakan untuk mengurangi pergerakan bagian tubuh yang tergigit ular. Jika gigitan ada di bagian tangan, sling atau gendongan bisa dipakai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.