Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

3. Memiliki penyakit atau kondisi tertentu

Penyakit atau kondisi lain juga dapat menyebabkan bradikardia. Berikut di antaranya:

  • Serangan jantung karena penyakit arteri koroner.
  • Infeksi bakteri dalam darah yang menyerang jantung Anda.
  • Peradangan otot jantung Anda.
  • Fungsi tiroid rendah.
  • Ketidakseimbangan elektrolit.
  • Terlalu banyak kalium dalam darah Anda.
  • Obat-obatan tertentu, termasuk beta blocker dan antiaritmia.

"Cacat jantung bawaan, diabetes atau tekanan darah tinggi yang berlangsung lama juga dapat memicu bradikardia," kata Dr. Baez-Escudero.

Baca juga: Bau Badan

Gejala detak jantung melemah

Detak jantung yang melambat biasanya tidak disertai gejala apapun. Namun, jika Anda memiliki gejala tetapi mengabaikannya, terkadang dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

Karena itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Kekurangan energi.
  • Stamina rendah.
  • Pusing.
  • Kelemahan.
  • Nyeri dada.
  • Kebingungan/masalah memori.
  • Jantung berdebar-debar.

Detak jantung yang melambat tanpa geja;a tertentu sebenarnya bukan hal yang perlu kita khawatirkan.

Namun, ada baiknya Anda memahami gejala yang sering terjadi akibat bbradikardi. Sebab, detak jantung yang lambat dalam beberapa kasus memang memerlukan perawatan.

Misalnya, jika detak jantung Anda turun di angka 30 BPM, Anda bisa saja tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak, membuat pingsan, pusing, dan sesak napas.

Darah juga dapat terkumpul di ruang jantung dan menyebabkan gagal jantung kongestif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau