KOMPAS.com - Penanganan cedera olahraga yang kurang tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada anggota tubuh penderita.
Terkadang, sejumlah orang atau atlet menyepelekan cedera olahraga yang sifatnya ringan dan melakukan perawatan asal-asalan.
Seperti dengan memijat bagian tubuh yang keseleo atau terkilir, padahal kondisinya nyeri dan bengkak.
Baca juga: 10 Macam-macam Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury & Arthroscopy Primaya Hospital Bekasi Timur dr Evan M.Kes SpOT(K) FICS mengatakan, segala jenis cedera olahraga membutuhkan evaluasi dokter.
“Banyak orang menyepelekan cedera dan penanganannya tidak pas. Baru dua atau tiga tahun kemudian tulang atau sendi rusak, tidak stabil, sampai urat putus,” jelas Evan, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/9/2021).
Menurut Evan, setiap cedera olahraga, termasuk yang ringan seperti keseleo atau terkilir, perlu dievaluasi dokter.
Tujuannya, untuk mengobservasi ada tidaknya komplikasi seperti ligamen yang putus, atau sendi-sendi bermasalah.
Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Penanganan Cedera Olahraga Ringan
Evan mengatakan, salah satu penanganan cedera olahraga yang kerap keliru yakni memijat bagian tubuh yang sakit.
“Cedera yang bengkak atau nyeri berarti sedang dalam fase inflamasi (peradangan). Kalau diurut atau dipijat, itu justru berlawanan atau bikin semakin parah. Dampaknya bisa infeksi tulang atau osteomielitis,” katanya.
Ia membagikan pengalaman saat menangani kasus penanganan cedera tulang kering yang keliru pada wanita berusia 17 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.