KOMPAS.com- Cedera olahraga adalah kerusakan tubuh yang disebabkan kecelakaan atau masalah gerakan saat olahraga.
Salah satu risiko kesehatan ini bisa memengaruhi semua bagian tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, tendon, dan ligamen.
Melansir NHS, penyebab cedera olahraga tak hanya karena kecelakaan yang tidak dapat dihindari.
Orang atau atlet juga bisa cedera karena kurang pemanasan serta peregangan otot dan ligamen terlalu berlebihan.
Baca juga: Cedera Punggung yang Sering Terjadi saat Olahraga dan Cara Mencegahnya
Berikut macam-macam cedera olahraga yang paling sering terjadi dan perlu diwaspadai:
Dilansir dari WebMD, pergelangan kaki terkilir, peradangan tendon, otot paha dan selangkangan tegang, sampai keseleo adalah salah satu cedera olahraga yang cukup umum.
Cedera olahraga ini bisa terjadi saat melakoni aktivitas seperti lari, melompat, atau latihan peregangan.
Kabar baiknya, masalah kesehatan umum dalam olahraga ini dapat dicegah. Caranya dengan rutin memperkuat dan melatih fleksibilitas otot.
Cedera engkel biasanya menyerang jaringan penghubung tendon dan otot pergelangan kaki atau engkel.
Peradangan tendon engkel atau tendinitis paling kerap dialami pelari, atau atlet lari, dan lompat. Kelompok ini olahraganya kerap mengandalkan pergelangan kaki.
Cedera engkel karena oeradangan tendon perlu diobati. Apabila penanganan medisnya tidak tepat, orang yang mengalami cedera olahraga ini bisa sulit berjalan normal.
Untuk mencegah cedera engkel, orang yang rutin latihan lari dan lompat disarankan sering melatih tendon pergelangan kaki, betis, sampai pinggul.
Baca juga: Cedera Kepala: Jenis, Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasinya
Orang yang baru menambah intensitas latihan, atau menjajal olahraga yang bertumpu pada kaki, biasanya mengalami peradangan tulang kering.
Cedera olahraga ringan yang menyebabkan rasa sakit di bagian dalam tulang kering umumnya bisa dicegah.
Caranya dengan rutin melatih otot betis dan beberapa latihan latih yang targetnya di bagian kaki.