Polusi udara mengandung asam, bahan kimia, dan logam berbahaya. Ukuran partikel polusi udara ini lebih kecil dari pasir.
Saat terhirup, partikel polusi udara bisa bersarang di paru-paru dan memicu kanker.
Bahan kimia berbahaya seperti uranium, arsenik, kadmium, kromium, nikel, sampai produk minyak bumi juga bisa memicu kanker paru-paru.
Apabila Anda beraktivitas di tempat yang rentan paparan bahan kimia tersebut, pastikan Anda menggunakan masker atau alat pelindung diri lainnya sesuai standar kesehatan dan keselamatan.
Kanker paru-paru juga dapat disebabkan perubahan gen atau mutasi DNA terkait faktor keturunan.
Penderita kanker paru-paru bisa mewarisi perubahan DNA tertentu biang penyakit kanker ini.
Orang yang memiliki orangtua atau saudara kandung penderita kanker paru-paru lebih berisiko terkena penyakit ini.
Baca juga: Penyakit Infeksi Paru-paru, Apakah Menular?
Setelah mengetahui penyebab kanker-paru-paru, kenali juga gejala penyakit berbahaya ini.
Melansir Mount Sinai, ciri-ciri kanker paru-paru yang kerap dirasakan penderitanya, antara lain:
Gejala kanker paru-paru stadium awal kerap tidak disadari penderitanya karena hanya sekadar batuk-batuk.
Umumnya, penderita baru menyadari tanda kanker paru-paru begitu penyakit bertambah parah dan kanker menyebar ke bagian tubuh lain.
Kanker paru-paru stadium akhir kerap disertai gejala nyeri tulang, suara serak sampai hilang, nyeri sendi, sakit bahu, susah menelan, wajah dan lengan bengkak, dan badan lemas.
Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi lewat pemeriksaan fisik, rontgen, atau CT scan paru-paru.
Jika Anda mendapati ciri-ciri kanker paru-paru di atas, segera konsultasikan ke dokter. Lebih cepat penyakit terdeteksi, kanker paru-paru lebih mudah diobati.
Baca juga: 2 Obat Infeksi Paru-paru Sesuai Penyebabnya
Beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang seseorang terkena kanker paru-paru, misalkan faktor keturunan, memang tidak bisa dikendalikan.
Namun, kebanyakan penyebab kanker paru-paru berasal dari faktor eksternal seperti paparan asap rokok, vape, gas radon, polusi udara, sampai bahan kimia berbahaya.
Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa mengendalikan beberapa faktor risiko di atas dengan setop merokok, tidak berada di lingkungan perokok, tidak menggunakan vape, dan sebisa mungkin meminimalkan terpapar polusi udara.
Baca juga: 10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.