Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Sebaiknya Pemeriksaan Kesehatan Dilakukan Saat Merencanakan Kehamilan?

Kompas.com - 22/09/2021, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

2. Pemeriksaan terhadap TORCH

Pemeriksaan TORCH (toxoplasma, virus rubella, cytomegalovirus, dan virus herpes) ini perlu dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya virus tersebut di dalam tubuh calon ibu.

Jika janin terinfeksi TORCH, hal itu dapat mengakibatkan keguguran, bayi lahir prematur, dan dapat juga menyebabkan kelainan pada janin yang dikandung.

Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?

3. Pemeriksaan penyakit menular seksual (PMS)

Pemeriksaan PMS atau infeksi menular seksual (IMS) penting dilakukan oleh istri maupun suami.

Pemeriksaan ini untuk memastikan tidak adanya masalah kesehatan tersebut.

Pasalnya, PMS bisa menyebabkan kematian pada ibu, janin, dan bayi yang dilakhirkan kelak.

4. Pemeriksaan darah

Pemeriksaan darah ini dilakukan terutama untuk mengetahui golongan darah dan rhesus (antibodi di dalam sel darah merah).

Perbedaan rhesus pada calon ibu dan janin bisa mengancam keselamatan janin di dalam kandungan.

Oleh karena itu, jika hal ini terjadi, dapat dilakukan antisipasi sebelumnya.

Baca juga: Pemilik Golongan Darah Ini Dianggap Lebih Rentan Terkena Diabetes

5. Pemeriksaan penyakit “turunan”

Pemeriksaan penyakit “turunan” seperti asma, diabetes, dan penyakit jantung perlu dilakukan karena pada umumnya ibu yang menderita penyakit ini dapat bertambah berat penyakitnya saat sedang dalam kondisi hamil.

Dari hasil pemeriksaan dokter dapat memantau kondisi kesehatan calon ibu dan melakukan perawatan apabila memang diperlukan.

6. Pemeriksana kekurangan zat tertentu dalam tubuh

Pemeriksaan kekurangan zat-zat tertentu dalam tubuh, seperti zat besi perlu dilakukan.

Kekurangan zat besi seperti diketahui dapat menyebabkan anemia.

Anemia sendiri bisa mengakibatkan ibu hamil sering merasa pusing dan lemas.

Anemia juga bisa menyebabkan keguguran dan kelahiran premature pada janin yang dikandung.

Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com