KOMPAS.com - Nyeri dada atau ketidaknyamanan adalah gejala umum serangan jantung pada pria dan wanita.
Siapa pun yang mengalami nyeri dada atau ketidaknyamanan yang berlangsung selama beberapa menit atau berulang harus mencari bantuan medis darurat.
Dalam beberapa kasus, rasa sakit atau ketidaknyamanan mungkin disebabkan oleh penyebab lain, seperti mulas, refluks, masalah yang berhubungan dengan paru-paru, atau masalah lain yang mempengaruhi jantung.
Meskipun beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada kurang serius, seorang wanita harus segera mencari bantuan karena gejala ini dapat mengindikasikan keadaan darurat medis.
Baca juga: Detak Jantung Melambat, Bahayakah?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), 1 dari 4 kematian pria dan 1 dari 5 kematian wanita disebabkan oleh penyakit jantung.
Pria dan wanita cenderung menunjukkan tanda-tanda serangan jantung yang berbeda.
Wanita lebih kecil kemungkinannya dibandingkan pria untuk merasakan tekanan yang luar biasa di dada mereka.
Sebaliknya, wanita lebih cenderung mengalami pusing, kelelahan, atau mual.
Mereka mungkin juga merasakan sakit di kedua lengan, bukan hanya di lengan kiri.
Setiap wanita yang mengalami gejala-gejala ini harus segera mencari perawatan medis.
Menurut American Heart Association (AHA), gejala khas serangan jantung pada wanita meliputi:
Sensasi yang mempengaruhi dada cenderung berlangsung lebih dari beberapa menit atau berhenti sebelum memulai lagi.
Baca juga: Bagaimana Penyakit Tiroid Bisa Memengaruhi Jantung?
Ada beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada lainnya pada wanita.
Meskipun banyak penyebab yang tidak separah serangan jantung, mereka mungkin masih memerlukan perhatian medis.
Berikut ini beberapa penyebab nyeri dada pada wanita, seperti dilansir dari Medical News Today.