Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Nyeri Dada pada Wanita yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 23/09/2021, 09:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Nyeri dada atau ketidaknyamanan adalah gejala umum serangan jantung pada pria dan wanita.

Siapa pun yang mengalami nyeri dada atau ketidaknyamanan yang berlangsung selama beberapa menit atau berulang harus mencari bantuan medis darurat.

Dalam beberapa kasus, rasa sakit atau ketidaknyamanan mungkin disebabkan oleh penyebab lain, seperti mulas, refluks, masalah yang berhubungan dengan paru-paru, atau masalah lain yang mempengaruhi jantung.

Meskipun beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada kurang serius, seorang wanita harus segera mencari bantuan karena gejala ini dapat mengindikasikan keadaan darurat medis.

Baca juga: Detak Jantung Melambat, Bahayakah?

Nyeri dada bisa menjadi tanda penyakit jantung

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit  AS (CDC), 1 dari 4 kematian pria dan 1 dari 5 kematian wanita disebabkan oleh penyakit jantung.

Pria dan wanita cenderung menunjukkan tanda-tanda serangan jantung yang berbeda.

Wanita lebih kecil kemungkinannya dibandingkan pria untuk merasakan tekanan yang luar biasa di dada mereka.

Sebaliknya, wanita lebih cenderung mengalami pusing, kelelahan, atau mual.

Mereka mungkin juga merasakan sakit di kedua lengan, bukan hanya di lengan kiri.

Setiap wanita yang mengalami gejala-gejala ini harus segera mencari perawatan medis.

Menurut American Heart Association (AHA), gejala khas serangan jantung pada wanita meliputi:

  • nyeri dada atau ketidaknyamanan
  • sesak napas
  • keringat dingin, pusing, atau mual
  • ketidaknyamanan, mati rasa, atau nyeri pada satu atau kedua lengan, leher, perut, rahang, atau punggung
  • sensasi meremas, nyeri, tekanan tidak nyaman, atau rasa penuh di tengah dada

Sensasi yang mempengaruhi dada cenderung berlangsung lebih dari beberapa menit atau berhenti sebelum memulai lagi.

Baca juga: Bagaimana Penyakit Tiroid Bisa Memengaruhi Jantung?

Penyebab lain nyeri dada pada wanita

Ada beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada lainnya pada wanita.

Meskipun banyak penyebab yang tidak separah serangan jantung, mereka mungkin masih memerlukan perhatian medis.

Berikut ini beberapa penyebab nyeri dada pada wanita, seperti dilansir dari Medical News Today.

Kondisi yang berhubungan dengan jantung

Beberapa kondisi terkait jantung yang dapat menyebabkan nyeri dada meliputi:

  • miokarditis, yang merupakan peradangan otot jantung
  • angina, yaitu rasa sakit akibat jantung tidak mendapatkan cukup darah
  • kardiomiopati, yang merupakan penyakit otot jantung
  • perikarditis, yaitu peradangan pada kantung di sekitar jantung
  • diseksi aorta, yang merupakan kondisi langka di mana ada robekan pada aorta

Komplikasi gastrointestinal

Dalam beberapa kasus, nyeri dada mungkin disebabkan oleh komplikasi dan kondisi gastrointestinal. Ini mungkin termasuk:

  • penyakit maag atau gastroesophageal reflux ( GERD )
  • kandung empedu atau pankreas yang meradang
  • batu empedu

Baca juga: 8 Gejala Awal Serangan Jantung pada Wanita yang Harus Diwaspadai

Kondisi terkait paru-paru

Kemungkinan penyebab nyeri dada lainnya memiliki hubungan dengan paru-paru dan dapat mencakup:

  • bronkitis
  • paru-paru kolaps
  • radang paru-paru
  • emboli paru , yang merupakan jenis bekuan darah
  • bronkospasme

Masalah tulang atau otot

Dalam kasus lain, seorang wanita mungkin mengalami nyeri dada karena masalah dengan tulang atau otot.

Tulang rusuk yang patah atau memar dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak, sedangkan sindrom nyeri kronis dan aktivitas otot yang berlebihan dapat menyebabkan nyeri di dada.

Fraktur kompresi dapat memberi tekanan pada saraf, menyebabkan rasa sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com