Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Tanpa Bantuan Obat

Kompas.com - 28/09/2021, 16:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Serat, lemak tak jenuh, dan asam lemak omega-3 dalam kacang diyakini dapat membantu tubuh Anda mengurangi peradangan, kolesterol jahat (LDL), dan penumpukan plak di pembuluh darah.

Seperti diketahui, semua hal itu terkait dengan penyakit jantung.

Nutrisi yang terkandung dalamkacang juga mungkin dapat melindungi terhadap pembekuan darah yang menyebabkan stroke.

Jenis kacang yang perlu Anda konsumsi tidak terlalu penting.

Saat mengonsumsi kacang ini, yang terpenting Anda tetap tidak boleh berlebihan.

Pasalnya, kacang bisa memiliki banyak kalori.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

5. Santap ikan salmon

Mengonsumsi dua porsi seminggu ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, atau tuna diyakini dapat membantu kesehatan jantung Anda.

Manfaat tersebut bisa diperoleh dari asam omega 3 yang dikandung dalam ikan berlemak. Tetapi, nutrisi lainnya juga dapat membantu kesehatan jantung Anda.

6. Aktif sepanjang hari

Bukan hanya satu kali olahraga harian yang akan menurunkan peluang Anda terkena penyakit jantung, tetapi seberapa aktif Anda sepanjang hari.

Bahkan jika Anda memiliki rutinitas olahraga, menjadi "batu" sepanjang hari masih bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

Berkebun, bermain dengan anak-anak Anda, berjalan ke bus, dan bahkan membersihkan rumah adalah cara yang bagus untuk tetap terjaga dan bergerak.

Baca juga: Bagaimana Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung?

7. Lakukan yoga

Yoga bukan hanya olahraga.

Yoga juga bisa menjadi cara untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

Yoga dapat menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan membuat Anda lebih rileks yang semuanya baik untuk jantung Anda.

Jika yoga bukan hal yang Anda sukai, luangkan waktu untuk melakukan cara sehat lainnya untuk bersantai dan mengurangi stres, seperti meditasi, mendengarkan musik, atau hobi yang Anda sukai.

8. Tidur minimal 7 jam semalam

Tubuh Anda membutuhkan waktu istirahat.

Selama tidur, detak jantung dan tekanan darah Anda turun untuk sementara waktu yang menjadi kunci untuk kesehatan jantung.

Jika Anda selalu tidur kurang dari 7 jam, tubuh Anda mungkin mulai membuat bahan kimia yang mencegah hal itu terjadi.

Kurang tidur juga terkait dengan peradangan dan gula darah tinggi yang bisa berdampak buruk bagi jantung Anda.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia

9. Cari tahu apakah mengalami sleep apnea

Apakah Anda mendengkur keras, bangun dengan napas terengah-engah, atau merasa lelah sepanjang hari setelah istirahat semalaman?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com