Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kanker Payudara Menurut Pandangan Ahli Onkologi

Kompas.com - 08/10/2021, 11:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Galih Pangestu Jati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut data Global Cancer Observatory tahun 2020, kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia.

Kanker payudara juga menempati urutan kedua penyebab kematian tertinggi di Indonesia. 

Sebagian besar kanker payudara terjadi pada wanita meskipun tidak menutup kemungkinan pria juga dapat mengalami penyakit ini.

Maka dari itu, Ahli Onkologi dr. Wilta Gautama, Sp.B(K) Onk, mengenalkan kembali informasi terkait kanker payudara dalam acara virtual peluncuran Charm Extra Maxi Pink RIbbon Special Edition  pada Rabu (6/10) lalu.

Baca juga: 10 Penyebab Kanker Payudara dan Cara Mencegahnya

Apa itu kanker payudara?

Menurut Walta, kanker payudara umumnya dapat diartikan sebagai penyakit yang terjadi akibat adanya sel abnormal atau tidak terkontrolnya sel di payudara.

Kondisi ini menyebabkan sel dapat memakan organ di sekitarnya dan menyebar ke anggota tubuh lainnya

Jika dibiarkan, kondisi ini pun dapat mengancam keselamatan.

Gejala kanker payudara

Ada beberapa gejala kanker payudara yang muncul.

Menurut Walta, segera lakukan pemeriksaan medis jika Anda mengalami gejala kanker payudara sebagai berikut.

  • Terdapat benjolan keras dan padat yang tampak melekat di kulit atau otot
  • Keluarnya cairan merah atau tidak normal dari tubuh, ketika tidak sedang menyusui
  • Rasa aneh atau tidak biasa di payudara

Baca juga: Kanker Payudara pada Pria: Gejala dan Penyebabnya

Faktor risiko kanker payudara

Menurut Walta, faktor risiko kanker payudara tidak bisa lepas dari faktor hormonal.

“Hingga saat ini secara pasti kita tidak tahu. Akan tetapi, dapat dihubungkan dengan faktor hormonal,” ungkap Walta saat ditanyakan mengenai penyebab kanker payudara.

Walta menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor terkait dengan hormon estrogen yang dapat meningkatkan risiko mengalami kanker payudara.

Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut.

Wanita yang tidak pernah hamil dan menyusui

Dalam masa kehamilan, payudara seorang wanita akan beristirahat dari hormon estrogen.

Hal ini terjadi karena hormon tersebut digunakan oleh rahim untuk berkembang yang menjadikan rahim elastis dalam mengikuti bentuk janin. Menstruasi yang berhenti selama kehamilan otomatis mengurangi paparan estrogen dan progesteron.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau