Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2021, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan kecemasan atau anxiety adalah kondisi kesehatan mental yang membuat penderitanya cemas berlebihan.

Bahkan, kecemasan tersebut membuat mereka membuat sulit menjalani hari.

Gejala gangguan kecemasan bisa berupa munculnya perasaan gugup, panik dan takut serta berkeringat dan detak jantung yang cepat.

Penderita gangguan cemas juga sering bereaksi berlebihan ketika sesuatu memicu emosi. Mereka juga sulit mengontrol respons diri terhadap situasi.

Baca juga: Gejala Phobia Darah dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Apa penyebabnya?

Kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan kecemasan. Anda juga berisiko tinggi mengalami gangguan kecemasan jika berada dalam kondisi berikut

  • Ciri-ciri kepribadian tertentu, seperti rasa malu atau hambatan perilaku — merasa tidak nyaman dengan, dan menghindari, orang, situasi, atau lingkungan yang tidak dikenal.
  • Peristiwa stres atau traumatis di masa kanak-kanak atau dewasa awal.
  • Riwayat kecemasan keluarga atau kondisi kesehatan mental lainnya.
  • Kondisi fisik tertentu, termasuk masalah tiroid dan aritmia jantung (irama jantung yang tidak biasa).

Gangguan kecemasan lebih sering terjadi pada wanita. Para peneliti masih mempelajari mengapa itu terjadi.

Hal ini mungkin berasal dari hormon wanita yang mengalami fluktuasi setiap bulannya.

Bagaimana mengontrol gangguan kecemasan?

Untuk mengontrol gangguan kecemasan, Anda bisa menerapkan tips berikut:

1. Ambil waktu istirahat

Ada bisa mengambil waktu sejenak untuk istirahat atau relaksasi dengan berlatih yoga, mendengarkan musik, meditasi, atau pijat. Beristirahat sejenak juga membantu menjernihkan pikiran Anda.

2. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Untuk mengontrol gangguan cemas, jangan lewatkan waktu makan. Anda juga perlu menyiapkan camilan yang menyehatkan dan meningkatkan energi.

3. Batasi alkohol dan kafein

Alkohol dan kafein dapat memperburuk kecemasan dan memicu serangan panik.

Baca juga: Gigi Bengkok

4. Tidur yang cukup

Saat stres, tubuh Anda membutuhkan tidur dan istirahat tambahan.

5. Buat jurnal khusus

Cara ini penting untuk mengetahui apa yang memicu kecemasan Anda, apakah itu pekerjaan, keluarga, sekolah, atau hal lain yang dapat Anda identifikasi. Tulis dalam jurnal saat Anda merasa stres atau cemas, dan perhatikan polanya.

6. Berbicara dengan seseorang

Beri tahu teman dan keluarga bahwa Anda merasa kewalahan. Jangan sungkan meminta bantuan orang lain. Bicaralah dengan dokter atau terapis untuk bantuan profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau