KOMPAS.com – Kolesterol tinggi adalah kondisi yang tak boleh dibiarkan begiti saja.
Pasalnya, hal itu dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius, termasuk serangan jantung.
Seseorang dapat didiagnosis memiliki kolesterol tinggi ketika pembacaan kadar kolesterolnya mencapai angka 240 mg/dL atau lebih besar.
Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal dalam Darah?
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung karena masalah kesehatan ini dapat menganggu kinerja pembuluh darah.
Melansir Verywell Health, ketika ada terlalu banyak kolesterol dalam darah, hal itu bisa menyebabkan terbentuknya plak lemak di dinding arteri dan menyebabkan proses yang disebut aterosklerosis.
Nah, penumpukan plak lemak ini bisa juga terjadi di arteri koroner.
Arteri koroner adalah pembuluh darah yang bertugas mengantarkan darah ke jantung.
Plak lemak dapat menonjol ke dalam arteri dan pada akhirnya bisa menyebabkan penyumbatan sebagian atau seluruh aliran darah.
Jika suplai darah ke sebagian jantung sampai terputus oleh penyumbatan, hasilnya bisa berupa serangan jantung.
Melansir CDC, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala serangan jantung untuk diwaspadai:
1. Nyeri dada atau ketidaknyamanan di dada
Sebagian besar serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah atau kiri dada yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit atau yang hilang dan muncul kembali.
Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung
Ketidaknyamanan bisa terasa seperti adanya tekanan yang tidak nyaman, remasan, sesak, atau rasa sakit di dada.
2. Merasa lemah, pusing, atau pingsan
Penderita serangan jantung juga bisa berkeringat dingin.