Olahraga teratur diyakini dapat meningkatkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko kondisi yang bisa meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Coba targetkan untuk berolahraga setidaknya 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu.
Jika tidak dapat memasukkan semuanya ke dalam satu sesi, coba bagi menjadi interval 10 menit.
Jika penderita aterosklerosis mengalami obesitas, kehilangan berat badan bahkan hanya beberapa kilogram diyakini sudah dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, keduanya adalah faktor risiko utama untuk mengembangkan aterosklerosis.
Target berat badan sehat bisa dikonsultasikan dengan dokter.
Diet jantung sehat yang penuh dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan rendah karbohidrat olahan, gula, lemak jenuh dan natrium dapat membantu dalam mengontrol berat badan, tekanan darah, kolesterol dan gula darah.
Cobalah mengganti roti gandum utuh sebagai pengganti roti putih.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi untuk Dihindari Saat Diet
Ambil apel, pisang, atau batang wortel sebagai camilan.
Baca label nutrisi sebagai panduan untuk mengontrol jumlah garam dan lemak yang dimakan.
Ingatlah untuk gunakan lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, dan kurangi atau hilangkan gula dan pengganti gula.
Kurangi stres sebanyak mungkin. Coba berlatih teknik yang sehat untuk mengelola stres, seperti relaksasi otot dan pernapasan dalam.
Jika memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit kronis lainnya, pasien harus dapat konsultasikan dengan dokter untuk mengelola kondisi tersebut dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4. Obat alternatif
Diperkirakan bahwa beberapa makanan dan suplemen herbal dapat membantu mengurangi kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi yang menjadi faktor risiko utama untuk mengembangkan aterosklerosis.
Baca juga: 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat
Dengan persetujuan dokter, penderita aterosklerosis mungkin dapat mempertimbangkan suplemen dan produk ini:
Untuk diingat kembali, sebaiknya selalu bicarakan lebih dulu dengan dokter sebelum mencoba obat alternatif dalam perawatan aterosklerosis.
Beberapa suplemen pasalnya dapat berinteraksi dengan obat-obatan, menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Baca juga: 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.