Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Anemia pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 19/10/2021, 15:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab anemia pada ibu hamil bisa bermacam-macam.

Penyebab anemia ini kiranya penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang bisa membahayakan ibu hamil sendiri maupun janin di kandungan tersebut.

Merangkum WebMD, anemia pada ibu hamil adalah kondisi yang sebaiknya tak boleh dianggap remeh atau dibiarkan begitu saja.

Baca juga: 9 Gejala Anemia pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai

Faktanya, anemia selama kehamilan bisa meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan kematian ibu.

Penyebab anemia pada ibu hamil

Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ketika tubuh ibu hamil kekurangan sel darah merah, yakni lebih rendah daripada batas normal.

Kondisi ini juga bisa terjadi jika sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin yang berfungsi menyalurkan oksigen ke jaringan tubuh.

Meskipun anemia ringan sering terjadi pada banyak ibu hamil, kondisi ini bisa berubah menjadi masalah serius yang memerlukan peratawan medis lebih lanjut jika dibiarkan tak tertangani.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab anemia pada ibu hamil:

1. Kurang asupan vitamin B12

Melansir Medical News Today, asupan vitamin B12 sangat penting bagi tubuh ibu hamil untuk dapat memperbanyak sel darah merah.

Seperti diketahui, ibu hamil umumnya membutuhkan kadar sel darah merah yang lebih banyak untuk mencukupi perubahan dalam tubuh.

Sel darah merah juga diperlukan untuk mendukung pembentukan sel-sel darah merah pada janin.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi

Itu mengapa kebutuhan zat besi ibu hamil akan meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Jika kurang mengasup vitamin B12 baik itu dari makanan maupun suplemen, ibu hamil alhasil berisiko mengalami anemia.

2. Anemia pernisiosa

Anemia pernisiosa adalah bentuk anemia yang terkait dengan defisiensi vitamin B12.

Sekitar 15–25 persen kalangan lansia dengan kekurangan vitamin B12 ditemukan mengalami anemia pernisiosa.

Anemia pernisiosa merupakan penyakit autoimun ireversibel yang memengaruhi selaput lendir lambung atau disebut mukosa lambung.

Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B12 yang Perlu Diwaspadai

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau