KOMPAS.com – Melihat ada darah dalam urine bisa menjadi tanda mengkhawatirkan.
Sementara dalam banyak kasus penyebabnya tidak berbahaya, darah dalam urine tetap saja bisa mengindikasikan gangguan serius.
Melansir WebMD, kondisi saat ada darah dalam urine atau kencing keluar darah dikenal dengan istilah hematuria.
Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya
Darah yang dapat dilihat secara langsung disebut gross hematuria.
Sementara, darah urine yang hanya terlihat di bawah mikroskop disebut microscopic hematuria.
Darah ini ditemukan ketika dokter menguji sampel urine pasien.
Pada hematuria, organ ginjal atau bagian lain dari saluran kemih memungkinkan sel darah bocor ke dalam urine.
Berbagai masalah dapat menyebabkan kebocoran ini.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab darah dalam urine yang bisa terjadi.
1. Infeksi saluran kemih
Dilansir dari Mayo Clinic, infeksi salurah kemih terjadi ketika bakteri memasuki tubuh melalui uretra dan berkembang biak di kandung kemih.
Gejala infeksi saluran kemih selain ditemukan darah dalam urine bisa termasuk:
Baca juga: Waspadai Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh
2. Infeksi ginjal (pielonefritis)
Infeksi ginjal dapat terjadi ketika bakteri memasuki ginjal dari aliran darah atau berpindah dari ureter ke ginjal.
Tanda dan gejala sering mirip dengan infeksi kandung kemih, meskipun infeksi ginjal lebih cenderung menyebabkan demam dan nyeri pinggang.