Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Menyebabkan Darah Tinggi?

Kompas.com - 21/10/2021, 11:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Seseorang pada umumnya dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi ketika pembacaan kadar kolesterol totalnya mencapai angka 240 mg/dL atau lebih.

Ini adalah kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja.

Pasalnya, jika tak dikendalikan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan lanjutan, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi).

Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal pada Orang Dewasa dan Anak?

Bagaimana kolesterol tinggi bisa menyebabkan darah tinggi?

Kolesterol tinggi bisa menyebabkan hipertensi karena gangguan kesehatan ini bisa memengarui kondisi pembuluh darah dan kinerja jantung.

Melansir Health Line, tingginya kadar kolesterol dalam darah mulanya bisa menyebabkan pembentukan plak kolesterol di dinding pembuluh darah.

Nah, pembetukan plak kolesterol ini kemudian bisa menjadi sumbatan aliran darah di pembuluh darah dan pada akhirnya membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah agar dapat melalui pembuluh darah tersebut.

Akibatnya jelas, yakni tekanan darah akan meningkat.

Banyak orang yang hidup dengan kolesterol tinggi selama ini dilaporkan sering berakhir dengan tekanan darah tinggi juga.

Hubungan kolesterol tinggi dan darah tinggi ini secara sederhana bisa digambarkan dengan aktivitas menyiram tanaman dengan selang.

Bayangkan selang air sebagai pembuluh darah, keran air sebagai jantung yang menyediakan pasokan air (darah), dan plak kolesterol sebagai kotoran di dalam selang.

Baca juga: Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Menyebabkan Serangan Jantung?

Ketika ingin menyiram tanaman kecil seperti bunga, keran air pada umumnya akan diatur dengan tekanan rendah agar air yang keluar dari selang tidak sampai merusak tanaman.

Sementara, ketika ingin menyiram semak-semak atau tanaman berukuran lebih besar, keran air biasanya akan diatur dengan tekanan besar supaya proses menyiram jadi lebih cepat dan efektif.

Tentu akan bisa menjadi masalah ketika di dalam selang ternyata ditemukan pasir atau kotoran yang dapat menyumbat aliran air.

Ketika kondisi ini terjadi, pada umumnya keran air akan dibuka lebih besar bukan? 

Tekanan air yang lebih tinggi diperlukan agar jumlah air yang keluar dari selang tetap sesuai kebutuhan untuk menyiram tanaman.

Jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi, jantung dan arterinya mengalami skenario yang serupa.

Baca juga: Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Menyebabkan Penyakit Liver?

Karena pembuluh darah menjadi kaku atau menyimpit yang bisa terjadi karena peumpukan plak kolesterol, jantung jadi harus bekerja lebih keras untuk memompa darah agar dapat melewati pembuluh darah itu.

Potensi risiko kesehatan kolesterol tinggi dan darah tinggi

Melansir Verywell Health, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang terkenal untuk stroke dan serangan jantung karena berkontribusi terhadap aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah penumpukan plak di pembuluh darah.

Tergantung pada pembuluh darah yang terkena, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Menemukan aterosklerosis di satu arteri bisa berarti ada kemungkinan penyumbatan di arteri lain di dalam tubuh.

Komplikasi aterosklerosis di antaranya dapat meliputi:

  • Aterosklerosis koroner: Ini adalah penumpukan plak di arteri yang memberi makan jantung. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung, gagal jantung, dan kematian
  • Penyakit arteri perifer: Ini adalah penumpukan plak di arteri kaki yang dapat menyebabkan klaudikasio, atau nyeri pada kaki saat berjalan yang berkurang dengan istirahat. Penyumbatan ini dapat menyebabkan iskemia tungkai, di mana tidak ada cukup aliran darah ke tungkai bawah dan kaki, mengakibatkan luka yang tidak sembuh-sembuh yang pada akhirnya mungkin memerlukan amputasi
  • Aterosklerosis karotis: Ini adalah plak di arteri karotis di leher yang dapat menghalangi aliran darah, putus, dan berjalan ke otak, yang menyebabkan stroke
  • Iskemia mesenterika: Plak di pembuluh darah yang memasok usus ini dapat menyebabkan aliran darah yang buruk atau "iskemia usus", yang menyebabkan rasa sakit setelah makan dan penurunan berat badan

Baca juga: Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Kematian Mendadak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com