Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Makanan Tinggi Kolesterol yang Tetap Baik Dikonsumsi

Kompas.com - 20/10/2021, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak ahli kesehatan menyarankan kits untuk menjauhi makanan tinggi kolesterol.

Hal ini terjadi karena makanan kaya kolesterol dianggap sebagai pemicu naiknya kadar kolesterol dalam darah.

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolestrol untuk membangun sel yang sehat.

Akan tetapi, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol yang tinggi bisa memicu timbunan lemak di pembuluh darah. Hal ini bisa menghambat aliran darah ke seluruh tubuh.

Baca juga: Darah Haid Menggumpal

Makanan kaya kolesterol yang bisa dikonsumsi

Meski demikian kita tak perlu sepenuhnya menghindari makanan tinggi kolesterol.

Sebab, beberapa makanan tinggi kolesterol juga membantu kesehatan tubuh dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh.

Berikut beberapa contoh makanan tinggi kolesterol yang baik dikonsumsi:

1. Telur

Kolesterol dalam telur mendapat reputasi buruk. Satu telur mengandung sekitar 60 persen dari nilai kolesterol harian, tetapi hanya mengandung delapan persen dari cadangan lemak jenuh tubuh.

Telur tinggi protein, rendah kalori dan mengandung vitamin B, zat besi dan nutrisi penangkal penyakit.

Jika Anda memang harus menjaga tingkat kolesterol Anda, pilihlah putih telur yang mengandung banyak protein tanpa kolesterol.

2. Makanan laut atau seafood

Beberapa jenis seafood lebih tinggi kolesterol daripada yang lain. Udang terkenal tinggi kolesterol, yang mengandung lebih dari setengah nilai harian Anda dalam setiap porsi 3 ons.

Namun, udang tidak mengandung lemak jenuh. Anda juga bisa mengkonsumsi kerang karena kerang merupakan sumber protein, vitamin B, selenium dan seng yang baik.

Baca juga: Nyeri Kronis

3. Daging tanpa lemak atau jeroan

Beberapa jenis daging tanpa lemak mengandung kolesterol tinggi tetapi rendah lemak jenuh.

Jenis daging ini misalnya hati, ginjal, jantung, dan babat, yang biasa kita sebut dengan nama jeroan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau