KOMPAS.com - Kanker ovarium adalah jenis kanker yang menyerang sel-sel indung telur.
Kanker ini dapat tumbuh dan berkembang cepat ke seputar organ reproduksi wanita.
Penyakit ini salah satu momok kesehatan bagi para wanita, karena menjadi salah satu jenis kanker yang kerap diderita selain kanker payudara dan serviks.
Baca juga: Gejala Awal Kanker Ovarium yang Kerap Tak Disadari
Apabila diketahui sejak stadium awal, kanker ovarium bisa lebih mudah disembuhkan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali tanda kanker ovarium dan penyebabnya.
Melansir Health, ovarium terdiri atas sel epitel, germinal, dan stroma. Ketiga sel ini bisa bisa berkembang menjadi tumor bakal penyakit kanker.
Terdapat beberapa ciri-ciri kanker ovarium yang biasanya dirasakan para penderita, antara lain:
Penderita kanker ovarium biasanya merasakan perutnya kerap kembung dan lebih buncit dari biasanya.
Perut kembung biasanya muncul setelah seseorang makan asupan yang dapat meningkatkan produksi gas di dalam perut.
Tapi, penderita kanker ovarium bisa merasakan perut kembung sepanjang waktu, bahkan ketika tidak mengonsumsi asupan biang perut begah.
Tanda kanker ovarium lainnya yakni tidak nafsu makan. Penderita biasanya gampang merasa kenyang meskipun asupan yang masuk ke tubuh belum cukup.
Kondisi ini terkait dengan perut kembung yang membuat penderita tidak nyaman.
Selain itu, tidak nafsu makan juga dapat dipengaruhi penumpukan cairan di perut, sehingga usus rasanya tertekan dan gampang kenyang.
Apabila tidak ditangani, kondisi ini bisa membuat berat badan penderita turun secara drastis.
Baca juga: Bisakah Kista Ovarium Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?
Selain membuat perut begah dan tidak nafsu makan, penumpukan cairan di perut karena kanker ovarium juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Gangguan pencernaan yang biasanya dialami pengidap kanker ovarium yakni nyeri ulu hati, perut begah, atau sering sembelit padahal sudah cukup serat.
Penderita kanker ovarium biasanya mengalami pendarahan atau flek di luar jadwal haid.
Kondisi ini tak hanya dialami penderita kanker ovarium di usia subur, pengidap yang sudah menopause atau mati haid juga mengalaminya.
Gejala kanker ovarium yang kerap tidak disadari lainnya yakni sakit punggung, terutama bagian bawah.
Rasa nyeri terkait kanker ovarium ini kerap menyiksa dan lebih sakit dari biasanya, sampai terkadang bikin penderita susah tidur.
Sakit punggung bisa muncul ketika kanker dari indung telur menyebar ke perut, panggul, dan mengiritasi jaringan punggung bagian bawah.
Baca juga: Penyebab Kista Ovarium dan Faktor Risikonya
Penderita kanker ovarium biasanya juga mengalami anyang-anyangan atau rasa ingin buang air kecil terus-menerus tapi urine yang keluar sangat sedikit. Kondisi ini mirip dengan gejala infeksi saluran kencing.
Selain anyang-anyangan, ada juga penderita kanker ovarium yang sering kencing sampai harus ke kamar mandi setiap 30 menit sekali. Kondisi ini terjadi saat kanker mulai mendesak kandung kemih.
Saat benjolan kanker ovarium membesar dan menekan paru-paru, penderita bisa merasakan sesak napas, terutama saat berbaring.
Kondisi yang membuat penderita susah bernapas ini biasanya muncul pada gejala kanker ovarium stadium 3 atau 4.
Baca juga: Makanan Penyebab Kista Ovarium Makin Parah yang Sebaiknya Dihindari
Melansir Mayo Clinic, sejumlah ahli telah mengidentifikasi penyebab kanker ovarium berasal dari perubahan (mutasi) DNA di dalam atau dekat sel-sel ovarium.
Akibat mutasi DNA tersebut, sel-sel indung telur tumbuh tidak terkendali dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini, antara lain:
Jika Anda memiliki faktor risiko kanker ovarium di atas, konsultasikan dengan dokter untuk mengantisipasi penyakit ini.
Selain itu, kenali beberapa gejala kanker ovarium. Jika Anda mengalami tanda-tandanya, segera periksa ke dokter.
Semakin cepat penyakit ini dideteksi, peluang kesembuhan kanker ovarium semakin tinggi.
Baca juga: Kista Ovarium: Jenis, Gejala, Komplikasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.