Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Infeksi Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 27/10/2021, 08:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Dengan bronkitis atau pneumonia, seseorang mungkin akan mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental yang bisa jadi memiliki warna berbeda.

Ini termasuk:

  • Bening
  • Putih
  • Hijau
  • Abu-abu kekuningan

Batuk ini dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lain membaik.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?

2. Nyeri dada menusuk

Nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru sering digambarkan sebagai nyeri tajam atau menusuk.

Nyeri dada cenderung memburuk saat batuk atau bernapas dalam-dalam.

Terkadang rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

3. Demam

Demam terjadi saat tubuh mencoba melawan infeksi.

Suhu tubuh normal biasanya sekitar 37 derajat Celcius.

Jika memiliki infeksi paru-paru bakteri, demam seseorang bisa naik setinggi 40,5 derajat Celcius yang berbahaya.

Setiap demam tinggi 38,9 derajat Celcius bisa menyebabkan banyak gejala lain, seperti:

  • Berkeringat
  • Menggigil
  • Nyeri otot
  • Dehidrasi
  • Sakit kepala
  • Lemah

Siapa saja harus menemui dokter jika mengalami demam melebihi 38,9 derajat Celcius atau jika berlangsung lebih dari tiga hari.

Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter

4. Badan pegal-pegal

Otot dan punggung mungkin terasa sakit saat seseorang mengalami infeksi paru-paru. Ini disebut myalgia.

Kadang-kadang seseorang dapat mengembangkan peradangan pada otot-otot yang juga dapat menyebabkan nyeri tubuh ketika mengalami infeksi.

5. Hidung meler

Hidung meler dan gejala mirip flu lainnya, seperti bersin, sering menyertai infeksi paru-paru seperti bronkitis.

6. Sesak napas

Sesak napas berarti seseorang merasa sulit bernapas atau tidak bisa bernapas sepenuhnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau