Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Gejala Kanker Sinus yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 28/10/2021, 19:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Muncul gejala baru atau gejala yang semakin parah
  • Muncul tanda-tanda infeksi, seperti demam
  • Kehilangan indera perasa atau penciuman

Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan yang dialami dan memberikan saran pengobatan terbaik.

Untuk diketahui, gejala kanker sinus biasanya terjadi hanya pada satu sisi wajah.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa 60 -70 persen dari jenis tumor ini terjadi di sinus maksilaris di pipi, 20 -30 persen di rongga hidung, dan 10 -15 persen di sinus etmoid di kedua sisi hidung.

Baca juga: Memahami Hubungan Salesma dan Diare

Cara mendiagnosis kanker sinus

Dokter biasanya memulai diagnosis kanker sinus dengan bertanya kepada pasien tentang riwayat kesehatan, masalah apa pun yang dialami, dan kemungkinan faktor risiko seperti di mana pasien bekerja.

Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda kanker sinus di rongga paranasal dan hidung, serta memeriksa masalah kesehatan lain yang mungkin menjelaskan gejala pasien.

Jika mencurigai adanya kanker sinus, dokter kemungkinan akan melakukan endoskopi untuk mengetahui apakah ada pertumbuhan kanker di saluran hidung dan paranasal atau tidak.

Selama melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa keluhan mati rasa, nyeri, bengkak, dan atau kekencangan di wajah pasien.

Di samping itu, dokter juga akan mencari setiap perubahan simetri mata dan wajah pasien, kehilangan penglihatan, dan gejala lainnya.

Baca juga: Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT

Pembengkakan kelenjar getah bening atau kelenjar di daerah leher kemudian menjadi tanda berkembangnya kanker sinus sehingga dokter a juga akan memeriksa daerah tersebut selama pemeriksaan.

Jika mencurigai kanker sinus, dokter umum biasanya akan merujuk pasien ke otolaryngologist atau dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). 

Dokter spesialis THT bisa melakukan endoskopi untuk melihat saluran hidung.

Selama prosedur ini, dokter spesialis THT mungkin mengangkat sepotong kecil jaringan abnormal untuk diperiksa lebih lanjut.

Dokter juga dapat memesan tes pencitraan seperti X-ray, CT scan, PET scan, scan tulang, dan MRI untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com