KOMPAS.com - Alergi terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang tidak berbahaya yang disebut alergen.
Hidung meler, bersama dengan gejala terkait kondisi hidung lainnya, seperti hidung tersumbat atau bersin bisa menjadi gejala alergi.
Melansir American College of Allergy, Asthma, & Immunology (ACAAI), rhinitis alergi atau dikenal juga sebagai hay fever adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan reaksi alergi di hidung.
Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati
Alergi ini seringkali dapat memburuk selama memasuki musim tertentu atau saat terjadi perubahan cuaca.
Hidung meler dapat disebabkan oleh paparan alergen apa pun, termasuk makanan yang mungkin membuat alergi.
Namun, dilansir dari Verywell Healht, penyebab alergi yang paling umum dari pilek adalah rhinitis alergi dan sinusitis.
Berikut penjelasannya:
Rhinitis alergi dapat menyebabkan hidung meler, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan kulit, mata atau mulut gatal.
Meskipun kondisi ini biasa disebut hay fever, biasanya tidak menyebabkan demam.
Baca juga: 5 Gejala Alergi Telur yang Perlu Diwaspadai
Rhinitis alergi terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang tidak berbahaya di lingkungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.