KOMPAS.com - Bronkiolitis adalah kondisi ketika saluran udara terkecil di paru-paru yang disebut bronkiolus terinfeksi.
Tugas bronkiolus adalah mengontrol aliran udara di paru-paru.
Merangkum WebMD, ketika bronkiolus terinfeksi atau rusak, saluran udara ini bisa membengkak atau tersumbat. Konisi itu pun dapat menghalangi aliran oksigen.
Baca juga: 4 Gejala Bronkitis yang Jarang Disadari
Meskipun pada umumnya merupakan kondisi masa kanak-kanak, bronkiolitis juga dapat menyerang orang dewasa.
Bronkiolitis obliterans (BO) adalah jenis bronkondisi langka dan berbahaya yang bisa dialami oleh orang dewasa.
Penyakit ini dapat menyebabkan jaringan parut di bronkiolus yang kemudian bisa menyumbat saluran udara.
Penyebab bronkiolitis pada anak-anak dan orang dewasa bisa berbeda.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab bronkiolitis yang perlu diwaspadai:
1. Respiratory syncytial virus (RSV)
Virus yang masuk dan menginfeksi saluran pernapasan dapat menjadi penyebab bronkiolitis virus.
Virus adalah organisme mikroskopis yang dapat berkembang biak dengan cepat dan menantang sistem kekebalan tubuh.
Melansir Health Line, RSV adalah penyebab paling umum dari bronkiolitis.
Baca juga: 10 Tanda Infeksi Paru-paru yang Perlu Diwaspadai
RSV biasanya menyerang anak-anak pada usia 2 tahun, tetapi paling sering terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun.
Infeksi virus yang menular dan berbahaya ini dapat menghasilkan peradangan, lendir, dan pembengkakan di saluran udara.
2. Adenovirus