EBV dilaporkan lazim pada individu keturunan Asia dan mereka yang makan banyak ikan asap.
Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus
3. Gaya hidup
Merokok dapat meningkatkan risiko kanker rongga hidung dan kanker nasofaring.
Menurut National Cancer Institute, 85 persen orang yang didiagnosis menderita kanker kepala dan leher telah menggunakan tembakau, terutama rokok.
Penyalahgunaan alkohol dapat meningkatkan risiko semua kanker kepala dan leher.
4. Kondisi lain
Infeksi human papillomavirus (HPV) telah ditemukan pada beberapa kanker rongga hidung dan sinus paranasal.
5. Perawatan sebelumnya
Paparan terapi radiasi dosis tinggi, terutama di daerah kepala atau leher dapat meningkatkan risiko kanker sinus dan kanker kepala dan leher lainnya pada seseorang.
Pasien yang menjalani radiasi untuk retinoblastoma, kanker mata bawaan yang biasanya ditemukan pada anak-anak ditemukan memiliki peningkatan risiko terkena kanker rongga hidung.
Untuk diketahui, menurut laporan, kanker sinus didiagnosis lebih sering terjadi pada pria ketimbang wanita.
Pada akhirnya, siapa saja yang merasa memiliki gejala kanker sinus sebaiknya dapat sesegera mungkin menemui dokter.
Dokter bisa membantu memastikan kondisi yang dialami dan memberikan saran pengobatan terbaik.
Baca juga: 17 Gejala Kanker Sinus yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.