Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2021, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang dapat mempengaruhi seluruh hidup Anda.

Ilustrasi serangan jantung, penyebab serangan jantung, cara mencegah serangan jantungShutterstock/Andrey Mihaylov Ilustrasi serangan jantung, penyebab serangan jantung, cara mencegah serangan jantung

Orang yang pernah mengalami serangan jantung besar kemungkinannya untuk kembali mengalami hal serupa.

Tetapi dengan mengadopsi perubahan gaya hidup sehat dan mengikuti panduan dokter Anda, Anda dapat memainkan peran besar dalam pemulihan Anda dan membantu mencegah serangan jantung di masa mendatang.

Menurut American Heart Association, 1 dari 5 orang yang mengalami serangan jantung dirawat kembali di rumah sakit untuk kedua kalinya dalam waktu lima tahun.

Namun dengan perawatan diri yang tepat dan fokus pada kesehatan Anda, Anda dapat menurunkan risiko datangnya serangan jantung.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mata Panda

Mencegah serangan jantung kambuh

Menurut spesialis jantung Leslie Cho, diet dan gaya hidup sehat, minum obat sesuai resep, menghentikan penggunaan tembakau, dan berpartisipasi dalam rehabilitasi jantung dapat memaksimalkan peluang Anda untuk pemulihan setelah serangan jantung.

Kebanyakan orang dapat kembali bekerja atau melanjutkan aktivitas sekitar dua minggu hingga tiga bulan setelah serangan jantung.

Tetapi waktu pemulihan individu Anda tergantung pada sejumlah faktor, seperti berikut:

  • Seberapa dini serangan jantung terdiagnosis dan diobati.
  • Ukuran dan tingkat keparahan serangan jantung.
  • Kesehatan dan kebiasaan sebelum serangan jantung.
  • Perubahan gaya hidup yang lakukan setelah serangan jantung.

“Alasan paling umum untuk serangan jantung adalah penyumbatan arteri jantung secara tiba-tiba,” ucap Cho.

Menurut Cho, efek serangan jantung pada jantung Anda umumnya tergantung pada seberapa besar pembuluh darah tersumbat dan berapa lama penyumbatan itu terjadi.

Pasien yang dirawat dengan cepat dan tepat mungkin memiliki gejala yang lebih sedikit.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda serangan jantung dan mencari pertolongan medis segera jika Anda merasa mengalaminya.

Baca juga: Bisa Merenggut Nyawa, Kenali Gejala Sindrom Gangguan Pernapasan Akut

Yang terjadi setelah serangan jantung

Setelah dokter memastikan bahwa Anda mengalami (atau pernah) serangan jantung, Anda akan dibawa ke laboratorium kateterisasi jantung.

“Pengobatan yang paling efektif untuk serangan jantung adalah kateterisasi jantung, di mana pembuluh darah yang tersumbat dapat dibuka dengan balon dan dipasang stent untuk menjaga arteri tetap terbuka secara permanen,” kata Cho.

Beberapa jam setelah serangan jantung, Anda mungkin mengalami:

  • Ketidaknyamanan dada.
  • Sesak napas.
  • Kelelahan.

Gejala-gejala ini biasanya membaik dalam hari pertama tetapi dapat bertahan lebih lama jika gagal jantung – kelemahan otot atau katup jantung – berkembang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com