Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2021, 13:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Terdapat dua jenis gagal napas yang perlu diwaspadai, yakni akut dan kronis.

Kedua masalah kesehatan yang membuat tubuh kekurangan oksigen dan kelebihan karbon dioksida ini bisa sama-sama berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan tepat.

Untuk memahami perbedaan gagal napas akut dan kronis, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Apa itu Gagal Napas? Kenali Gejala, Kriteria, dan Penyebabnya

Apa itu gagal napas akut dan kronis?

Melansir Sonas Home Health, gagal napas akut adalah kondisi saat tubuh mendadak kekurangan oksigen atau kelebihan karbon dioksida di dalam darah.

Gejala gagal napas akut bisa muncul mendadak dalam hitungan menit atau jam.

Sementara itu, gagal napas kronis adalah kondisi saat tubuh secara bertahap kekurangan oksigen atau kelebihan karbon dioksida di dalam darah.

Gejala gagal napas kronis tidak mendadak atau tiba-tiba, tapi muncul selama beberapa hari. 

Gejala gagal napas akut dan kronis

Tanda gagal napas akut tergantung pada akar penyebab masalah kesehatan ini. Umumnya, gejala gagal napas akut antara lain:

  • Gelisah dan cemas
  • Mengantuk terus
  • Pingsan atau hilang kesadaran
  • Napas cepat dan pendek-pendek
  • Detak jantung cepat atau tidak beraturan
  • Banyak berkeringat

Baca juga: Apakah Gagal Napas Bisa Disembuhkan?

Sedangkan gejala gagal napas kronis biasanya tidak terlihat di tahap awal. Masalah kesehatan ini baru disadari ketika kondisinya sudah parah. Gejala gagal napas kronis, antara lain:

  • Sesak napas
  • Batuk berdahak
  • Mengi
  • Kulit, bibir, atau kuku pucat
  • Napas cepat
  • Kelelahan
  • Cemas dan bingung
  • Sakit kepala setiap hari

Apabila tidak segera diobati dan diberikan pertolongan medis tepat, penderita gagal napas bisa mengalami gangguan jantung, tidak bernapas, sampai koma.

Untuk itu, segera bawa penderita ke rumah sakit jika muncul beberapa tanda di atas.

Baca juga: 25 Penyebab Gagal Napas yang Perlu Diwaspadai

Penyebab gagal napas akut dan kronis

Melansir Healthline, gagal napas akut biasanya disebabkan beberapa hal, seperti:

  • Tersedak
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Asma
  • Cedera parah, misalkan cedera tulang rusuk, sumsum tulang belakang, atau otak
  • Radang paru-paru
  • Komplikasi radang pankreas
  • Trauma parah
  • Sepsis
  • Efek menghirup asap atau bahan kimia berbahaya
  • Penyalahgunaan narkoba atau alkohol
  • Stroke
  • Infeksi yang menyerang paru-paru, seperti pneumonia, Covid-19

Baca juga: Gagal Jantung di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Sedangkan penyebab gagal napas kronis biasanya karena:

  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Pneumonia parah
  • Fibrosis paru
  • Cedera tulang belakang
  • Stroke
  • Distrofi otot
  • ALS (penyakit lou gehrig)
  • Cedera dada
  • Penyalahgunaan narkoba atau alkohol
  • Merokok

Dalam menangani masalah kesehatan ini, dokter biasanya bakal menyesuaikan dengan jenis gagal akut atau kronis, sampai mempertimbangkan kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan.

Baca juga: Apakah Gagal Jantung Bisa Sembuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau