KOMPAS.com - Terdapat dua jenis gagal napas yang perlu diwaspadai, yakni akut dan kronis.
Kedua masalah kesehatan yang membuat tubuh kekurangan oksigen dan kelebihan karbon dioksida ini bisa sama-sama berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan tepat.
Untuk memahami perbedaan gagal napas akut dan kronis, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Apa itu Gagal Napas? Kenali Gejala, Kriteria, dan Penyebabnya
Melansir Sonas Home Health, gagal napas akut adalah kondisi saat tubuh mendadak kekurangan oksigen atau kelebihan karbon dioksida di dalam darah.
Gejala gagal napas akut bisa muncul mendadak dalam hitungan menit atau jam.
Sementara itu, gagal napas kronis adalah kondisi saat tubuh secara bertahap kekurangan oksigen atau kelebihan karbon dioksida di dalam darah.
Gejala gagal napas kronis tidak mendadak atau tiba-tiba, tapi muncul selama beberapa hari.
Tanda gagal napas akut tergantung pada akar penyebab masalah kesehatan ini. Umumnya, gejala gagal napas akut antara lain:
Baca juga: Apakah Gagal Napas Bisa Disembuhkan?
Sedangkan gejala gagal napas kronis biasanya tidak terlihat di tahap awal. Masalah kesehatan ini baru disadari ketika kondisinya sudah parah. Gejala gagal napas kronis, antara lain:
Apabila tidak segera diobati dan diberikan pertolongan medis tepat, penderita gagal napas bisa mengalami gangguan jantung, tidak bernapas, sampai koma.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.