KOMPAS.com – Berbagai gejala kekurangan magnesium kiranya penting untuk dikenali sebagai bagian dari upaya deteksi dini adanya persoalan gizi ini.
Kekurangan magnesium atau dalam bahasa medis dikenal sebagai hipomagnesemia termasuk masalah kesehatan yang sering diabaikan.
Padahal magnesium adalah salah satu jenis mineral penting yang perlu diasup secara rutin.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Magnesium Tinggi
Merangkum WebMD, magnesium dilaporkan terlibat dalam 300 lebih proses biologis yang terjadi di dalam tubuh.
Beberapa manfaat magnesium bagi tubuh di antaranya yakni:
Dalam beberapa kasus, defisiensi magnesium mungkin kurang terdiagnosis karena tanda-tanda yang jelas biasanya tidak muncul sampai kadar mineral ini menjadi sangat rendah di dalam tubuh.
Selain itu, gejala kekurangan magnesium mungkin menyerupai dengan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh hal lain.
Setidaknya berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala kekurangan magnesium yang bisa diajadikan perhatian:
1. Kedutan dan kram otot
Melansir Health Line, munculnya kedutan, tremor, dan kram otot adalah tanda-tanda kekurangan magnesium yang umum terjadi. Dalam skenario kasus terburuk, defisiensi magnesium bahkan dapat menyebabkan kejang.
Baca juga: 14 Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya
Menurut para peneliti, hal ini bisa terjadi akibat banyaknya kadar kalsium yang masuk ke dalam sel saraf sehingga merangsang saraf otot secara berlebihan.
Tapi, ingatlah bahwa kedutan otot yang tidak disengaja dapat disebabkan oleh banyak hal lainnya. Misalnya, stres atau terlalu banyak mengonsumsi kafein juga dapat menjadi penyebabnya.
Kedutan mungkin juga merupakan efek samping dari konsumsi beberapa obat atau gejala penyakit neurologis, seperti neuromyotonia, atau penyakit neuron motorik.
Meski kedutan sesekali normal, seseorang sebaiknya segera menemui dokter jika gejala yang dialami terus berlanjut.
2. Gangguan kesehatan mental
Gangguan kesehatan mental adalah konsekuensi lain dari kekurangan magnesium.
Ini termasuk sikap apatis yang ditandai dengan mati rasa mental atau kurangnya emosi. Kekurangan magnesium yang terus memburuk bahkan dapat menyebabkan delirium dan koma.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
Selain itu, studi observasi telah mengaitkan kadar magnesium rendah dengan peningkatan risiko depresi.
Secara garis besar, kekurangan magnesium adalah kondisi yang perlu diantisipasi atau diatasi karena dapat menyebabkan disfungsi saraf dan menurunkan kondisi kesehatan mental pada beberapa orang.
3. Osteoporosis