KOMPAS.com - Salah satu kekhawatiran penderita ketika terkena human immunodeficiency virus (HIV) yakni apakah penyakitnya bisa sembuh.
Melansir Avert, HIV adalah virus yang menyerang sel sistem daya tahan tubuh. Virus ini dapat berkembang biak dan menghancurkan sebagian sel darah putih yang dikenal dengan sel CD4.
Ketika sel CD4 banyak yang rusak dan HIV di dalam tubuh terus berbiak, sistem daya tahan tubuh pengidap HIV bakal melemah.
Baca juga: Pengidap HIV/AIDS Merasa Bugar, Dokter: Jangan Putus Obat
Melansir WebMD, Orang yang terkena HIV tidak bisa sembuh. Tapi, dengan minum obat anti-retro viral (ARV) setiap hari seumur hidup, infeksi HIV bisa dikendalikan.
Setelah rutin minum obat HIV, jumlah HIV di dalam tubuh bisa ditekan. Apabila pengidap HIV juga menjalani gaya hidup sehat, tidak menutup kemungkinan mereka bisa berumur panjang.
Tak hanya itu, dengan rutin minum obat ARV, penderita juga bisa meminimalkan penularan HIV kepada orang lain.
Perlu diketahu, terkadang ketika minum obat HIV penderita merasakan efek samping seperti mual, diare, susah tidur, mulut kering, sakit kepala, mudah lelah, dan tubuh terasa nyeri.
Tapi jangan khawatir. Efek samping ini bisa diminimalkan dan manfaat minum obat ARV lebih besar daripada risikonya.
Baca juga: Gejala HIV pada Pria dan Wanita
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), setiap orang yang sudah dinyatakan terkena HIV perlu segera menjalani terapi obat ARV.
Selain minum obat HIV, konsultasikan kondisi medis yang dirasakan dengan penyedia layanan kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.