KOMPAS.com - Pseudogout adalah jenis radang sendi (arthritis) yang terjadi ketika kristal kalsium pirofosfat terbentuk dalam cairan sinovial, yakni cairan yang melumasi sendi.
Pseudogout termasuk gangguan sendi menyakitkan yang sebaiknya tak dianggap remeh atau dibiarkan begitu saja.
Pasalnya, pseudogout yang tidak diobati dapat menyebabkan degenerasi sendi yang parah, peradangan kronis, dan kecacatan kronis.
Baca juga: 3 Gejala Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Oleh sebab itu, penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat terkait persoalan sendi yang tengah dialami supaya dapat ditangani dengan tepat.
Ada beberapa hal yang kiranya perlu diketahui tentang pseudogout untuk mendukung upaya diagnosis radang sendi ini.
Berikut ini hal-hal yang penting diketahui tentang pseudogout:
Merangkum Verywell Health, seperti namanya, pseudogout mirip dengan gout atau penyakit asam urat.
Namun, gout berkembang ketika kristal asam urat mengendap di sendi yang terkena, sementara pseudogout berkembang ketika kristal kalsium pirofosfat menumpuk di sendi dan jaringan sekitarnya.
Endapan kristal ini dapat memicu peradangan pada sendi yang bisa menyebabkan tulang rawan sendi rusak.
Baca juga: 5 Penyebab Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Tidak jelas apa yang menjadi penyebab kristal kalsium pirofosfar pirofosfat terbentuk di persendian.
Kristal-kristal ini mungkin terbentuk karena sel-sel abnormal atau diproduksi sebagai akibat dari penyakit lain. Gen mungkin juga berperan dalam hal ini.
Seringkali, kristal kalsium pirofosfar pirofosfat ada tanpa menimbulkan masalah.
Gejala biasanya baru akan terjadi ketika kristal "dilepaskan" dari tulang rawan ke sendi di sekitarnya.
Kristal dapat terlepas karena beberapa kondisi, seperti cedera sendi, operasi, atau tanpa alasan yang diketahui sama sekali.
Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Sekitar 25 persen orang dengan deposit kristal kalsium pirofosfar pirofosfat dilaporkan akan mengalami gejala pseudogout.