Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2021, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

11. Semprotan hidung terlalu sering digunakan

Meskipun semprotan hidung (nasal spray) dapat mengurangi peradangan di hidung, penggunaan alat ini secara berlebihan nyatanya dapat memiliki efek sebeliknya dan memperburuk gejala.

Biasanya, seseorang tidak boleh menggunakan semprotan hidung selama lebih dari lima hari berturut-turut.

Menggunakan semprotan hidung dalam jangka panjang dapat menyebabkan infeksi sinus kronis yang dapat memicu pilek.

Setelah berhenti menggunakan semprotan hidung, gejala pada hidung biasanya dapat membaik dalam beberapa hari atau beberap minggu.

12. Respiratory syncytial virus

Respiratory syncytial virus (RSV) adalah virus yang dapat menyebabkan gejala seperti pilek dan infeksi di paru-paru dan saluran pernapasan.

Infeksi virus ini dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.

Infeksi pada saluran pernapasan dapat menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan pilek.

Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus

Gejala respiratory syncytial virus umum lainnya termasuk:

  • Hidung tersumbat
  • Batuk kering
  • Demam ringan
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala

Perawatan respiratory syncytial virus sendiri biasanya perlu melibatkan:

  • Perbanyak minum cairan
  • Penurun demam
  • Tetes hidung saline
  • Antibiotik jika ada infeksi bakteri

Infeksi berat mungkin memerlukan penanganan rawat inap.

13. Makanan pedas

Makanan pedas juga dapat menjadi penyebab pilek atau hidung meler karena bentuk rinitis nonalergi yang dikenal sebagai rinitis gustatory.

Kondisi ini bukan disebabkan oleh histamin atau alergen, melainkan stimulasi saraf yang berlebihan di sinus saat seseorang makan atau menghirup sesuatu yang pedas.

Selaput lendir salah mengira makanan pedas sebagai iritasi dan masuk ke mode pelindung, sehingga dapat memicu saluran hidung menghasilkan lendir ekstra untuk menghilangkan iritasi.

Ini adalah respons sementara dan pilek biasanya akan berhenti segera setelah makan makanan pedas.

Baca juga: 6 Manfaat Makanan Pedas, Redakan Pilek hingga Cegah Penyakit Jantung

14. Merokok

Asap rokok adalah iritan yang juga dapat memicu selaput lendir untuk menghasilkan lendir ekstra.

Seseorang bisa jadi mengalami pilek jika berada di sekitar perokok atau di ruangan yang dipenuhi asap.

Dalam kebanyakan kasus, mengeluarkan diri dari area berasap dapat membalikkan reaksi ini.

15. Kehamilan

Perubahan hormon selama kehamilan juga dapat menyebabkan lendir berlebih dan memicu pilek.

Diperkirakan bahwa rinitis nonalergi memengaruhi sekitar 20 persen wanita hamil.

Faktanya, ini adalah masalah umum di kalangan wanita selama kehamilan.

Hidung meler dapat berkembang kapan saja selama kehamilan, tetapi gejalanya biasanya hilang setelah melahirkan.

Mengangkat kepala tempat tidur sekitar 30 derajat dan melakukan olahraga ringan hingga sedang dipercaya dapat membantu memperbaiki gejala.

Baca juga: 14 Tanda Awal Kehamilan yang Penting Diketahui

Ibu hamil juga bisa menanyakan kepada dokter atau apoteker tentang antihistamin yang aman digunakan selama kehamilan.

16. Olahraga

Melansir Verywell Health, olahraga aerobik, seperti lari, senam lantai, jalan cepat, bersepeda, zumba, dan lompat tali dapat menjadi penyebab hidung meler.

Namun, jika seseorang mengalami pilek saat beraktivitas di luar ruangan, penyebabnya mungkin lebih realistis terkait dengan alergi, cuaca dingin, atau iritan lainnya.

Jika sering mengalami pilek saat sedang aktif, seseorang dapat bertanya kepada dokter tentang cara mengatasinya, apakah perlu obat Atrovent atau antikolinergik hidung.

17. Menangis

Menangis secara alami bisa menyebabkan seseorang mengalami pilek karena cara air mata mengalir dari mata (melalui puncta lakrimal).

Saat menangis, seseorang bisa menghasilkan lebih banyak air mata daripada yang bisa dikeringkan.

Nah, saat menangis ini, bisa jadi ada lebih banyak air mata yang mengalir melalui puncta lakrimal ke dalam duktus nasolakrimalis.

Duktus nasolakrimalis adalah saluran yang mengalirkan air mata dari sakus lakrimalis ke hidung.

Jadi pilek yang bisa dirasakan saat menangis sebenarnya adalah air mata yang mengalir ke hidung.

Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Serotonin, Bikin Mood Lebih baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau