KOMPAS.com - Ketika menjalin sebuah hubungan asmara dengan seseorang, adakalanya kesetiaan pasangan teruji.
Jika pasangan kita goyah, perselingkuhan pun bisa saja terjadi. Padahal, selingkuh bisa menyebabkan gangguan mental yang serius bagi mereka yang merasa dikhianati.
Data dari Psikologi Today menyebutkan bahwa perselingkuhan bisa memicu post infidelity stress disorder atau PISD.
Baca juga: 4 Manfaat Vitamin K untuk Tubuh
Selingkuh bisa menyebabkan kehancuran, baik secara fisik dan emosional. Secara psikologis, selingkus bisa menyebabkan Post-Infidelity Stress Disorder (PISD).
Post-Infidelity Stress Disorder adalah gejolak emosional atau stres setelah dikhianati atau diselingkuhi pasangan.
Menurut psikolog Dennis Ortman, Post-Infidelity Stress Disorder mirip dengan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Orang yang mengalami PTS biasanya akan selalu teringat hal yang membuatnya trauma. Begitupula mereka yang mengalami PISD akan selalu teringat akan penghinatan pasangan yang pernah dialaminya.
Meski telah menjalin hubungan dengan pasangan baru, penderita PISD akan sering berpikir bahwa pasangan mereka sedang berselingkuh, meskipun kenyataanya tidak.
PISD dapat memiliki konsekuensi fisik maupun emosional. Stres karena mpasangan yang selingkuh bisa memicu sindrom patah hati, yang dalam istilah medis dikenal dengan istilah kardiomiopati stres.
Sindrom patah hati juga memicu gejala seperti nyeri dada mendadak, yang mengarah pada perasaan bahwa seseorang mengalami serangan jantung. Selain itu, PSID juga bisa mengakibatkan hal berikut ini:
Orang yang mengalami PISD juga cenderung mengalami trus issue atau tidak mudah percaya dengan orang lain.
Padahal, kepercayaan adalah salah satu aspek terpenting dalam sebuah hubungan. Jika Anda tidak memiliki kepercayaan pada pasangan, maka Anda mudah mengalami stres dan membuat hubungan menjadi hambar atau tanpa makna.
Orang yang diselingkuhi pasti merasa dikhianati dan membuat mereka mengalami krisis kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain.
Baca juga: Berapa Kali Normalnya Manusia Buang Air Kecil dalam Sehari?
Setelah mengetahui pasangan selingkuh, seseorang bisa kehilangan minat pada hal-hal yang dulu menarik baginya.
Kepridian mereka juga bisa berubah total karena mereka berusaha melindungi diri agar tidak terluka kembali di kemudian hari.
Hyperarousal terjadi ketika tubuh seseorang tiba-tiba menjadi sangat waspada karena memikirkan trauma.
Hyperarousal adalah reaksi tubuh terhadap trauma yang dalami. Hal ini adalah mekanisme pertahanan dan tujuannya adalah untuk melindungi diri dari sumber luar yang negatif.
Jika terjadi secara terus-menerus, hyperrarousal bisa memicu stres berkepanjangan.
Yah, kesetiaan bisa dibilang hal yang mahal dalam sebuah hubungan. Sebisa mungkin, jaga kepercayaan pasangan agar kita tidak melukai si dia, baik secara fisik maupun psikis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.