Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kali Normalnya Manusia Buang Air Kecil dalam Sehari?

Kompas.com - 16/11/2021, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa orang yang dalam sehari bisa bolak-balik ke kamar mandi hingga 10 kali hanya untuk buang air kecil.

Namun, ada juga yang hanya butuh empat kali sehari buang kecil. Sebenarnya, dalam sehari berapa kali normalnya manusia buang air kecil?

Ditinjau dari sisi medis, frekuensi buang air kecil setiap manusia berbeda-beda.

Terkadang, kita bisa saja buang air kecil hanya sehari empat kali. Namun, di suatu momen kita bisa buang air kecil hingga belasan kali dalam sehari.

Baca juga: Patah Pergelangan Kaki

Faktor yang memengaruhu frekuensi buang air kecil

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi frekuensi buang air kecil manusia, seperti berapa banyak air yang kita minum dalam sehari dan jenis minuman yang kita konsumsi.

Alkohol dan minumanberkafein memiliki sifat diuretik yang akan membuat kita sering buang air kecil.

Faktor lain yang memengaruhi frekuensi buang air kecil antara lain:

1. Usia

Seiring bertambahnya usia, Anda cenderung sering buang air kecil di tengah malam.

Hal ini mungkin disebabkan oleh pembesaran prostat atau penurunan produksi hormon yang membantu mengkonsentrasikan urin agar Anda bisa menahannya sampai Anda bangun di pagi hari.

2. Kehamilan

Tingkat cairan dalam tubuh Anda meningkat karena kehamilan, dan cairan ekstra itu bisa membuat Anda sering buang air kecil.

Bayi di perut Anda juga bisa menekan kandung kemih Anda, membuat Anda buang air kecil lebih banyak.

3. Efek obat

Obat-obatan tertentu, terutama untuk tekanan darah tinggi, juga bersifat diuretik.

Tanda Bahaya

Penignkatan buang air kecil di suatu waktu memang seringkali tidak perlu kita khawatirkan.

Namun, jika hal itu terjadi scara drastis dan disertai perubahan warna dan aroma air kecing juga bisa menjadi tanda adanya bahaya kesehatan.

Peningkatan buang air kecil yang tiba-tiba dapat disebabkan oleh:

  • Infeksi saluran kemih.
  • Beser.
  • Kadar kalsium abnormal dalam tubuh Anda (hiperkalsemia atau hipokalsemia).
  • Diabetes.
  • Batu ginjal.
  • Anemia sel sabit.

Baca juga: 12 Cara Mengobati Masuk Angin Duduk

Penurunan frekuensi buang air kecil juga bisa menjadi tanda adanya gangguan prostat atay obstruksi ureter.

Karena itu, Anda disarankan berkonsultasi ke dokter jika mengalami perubahan frekuensi buang air kecil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau