KOMPAS.com - Infeksi sinus, juga disebut sinusitis, adalah kondisi umum dan menyakitkan yang menyebabkan tekanan pengap dan menyakitkan di rongga hidung.
Sebagian besar kasus sinusitis disebabkan oleh virus dan akan hilang dengan sendirinya.
Sinusitis virus menular, jadi seseorang harus mengambil langkah-langkah untuk menghindari menularkannya kepada orang lain.
Bakteri, dan dalam kasus yang jarang terjadi jamur, juga dapat menyebabkan sinusitis.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Mungkin sulit untuk membedakan sinusitis dari pilek atau alergi, jadi mengetahui gejala infeksi sinus dapat membantu seseorang menemukan pengobatan terbaik.
Melansir dari Medical News Today, ada beberapa gejala khas dari sinusitis, berikut ini daftar lengkapnya.
Cairan yang terperangkap di dalam sinus dapat mengisi rongga sinus, menyebabkan rasa sakit dan tekanan yang hebat.
Sinus mungkin sensitif terhadap sentuhan.
Seseorang mungkin memiliki keinginan untuk bersin tetapi tidak dapat melakukannya.
Rasa sakitnya bisa di pipi, di sekitar mata dan hidung, atau di dahi karena daerah ini adalah tempat sinus berada.
Membungkuk dapat memperburuk rasa sakit.
Terkadang, tekanan dan rasa sakit cukup kuat untuk mengganggu tidur.
Sinusitis juga dapat menyebabkan jaringan di hidung membengkak.
Tekanan dan rasa sakit sinusitis dapat menyebabkan sakit kepala di bagian depan kepala.
Beberapa orang menemukan bahwa rasa sakit menyebar ke tempat lain, menyebabkan masalah yang lebih luas atau bahkan sakit leher.
Postnasal drip adalah lendir yang menetes dari hidung ke bagian belakang tenggorokan.
Ini dapat menyebabkan perasaan serak dan tersumbat atau rasa tertekan di tenggorokan atau mulut.
Baca juga: 9 Penyebab Polip Hidung yang Perlu Diwaspadai
Infeksi sinus biasanya terjadi di mana ada cairan yang terperangkap di dalam sinus tempat virus, bakteri, atau jamur dapat tumbuh.
Karena penumpukan cairan dan peradangan, seseorang cenderung merasa sesak.
Infeksi sinus dapat menyebabkan lendir dan cairan kembali ke tenggorokan, yang dapat membuat tenggorokan gatal atau terasa penuh.
Beberapa orang berulang kali batuk untuk mencoba membersihkan tenggorokan, tetapi yang lain mengalami batuk yang tidak terkendali.
Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
Beberapa orang mengalami demam dengan infeksi sinus.
Gejala lain yang terkait dengan demam termasuk menggigil, kelelahan, dan nyeri otot.
Virus, bakteri, atau jamur dalam lendir dapat berubah warna.
Orang dengan infeksi sinus sering memperhatikan bahwa mereka batuk berdahak hijau atau kuning atau bahwa lendir yang mereka keluarkan dari hidung mereka berwarna cerah.
Sinusitis menyebabkan banyak produksi lendir dan seseorang mungkin menemukan bahwa mereka sulit membersihkan hidung dari lendir.
Baca juga: Bagaimana Alergi Bisa Menyebabkan Pilek atau Hidung Meler?
Memerangi infeksi sinus membutuhkan energi dari tubuh, sehingga sering merasa lelah.
Beberapa orang merasa lelah karena tidak dapat bernapas dengan mudah atau kesakitan.
Lendir yang terkait dengan infeksi sinus mungkin memiliki bau yang tidak sedap, yang dapat menyebabkan bau mulut atau rasa tidak enak di mulut.
Tekanan sinus yang kuat dapat menyebabkan nyeri pada gusi, yang dapat menyebabkan sakit gigi, nyeri gusi, atau nyeri umum di mulut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.