KOMPAS.com – Ada sejumlah penyakit yang bisa jadi penyebab mata kabur.
Oleh sebab itu, jika Anda sering mengedipkan mata, menyipitkan mata, atau menggosok mata untuk mendapatkan pandatangan yang lebih jelas sebaiknya keluhan tersebut tak dibiarkan begitu saja.
Seringkali pengobatan untuk kondisi yang mendasarinya dapat memulihkan penglihatan kabur Anda.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Mata Merah
Namun, ingatlah bahwa perubahan yang terjadi secara tiba-tiba pada kemampuan penglihatan Anda merupakan sesuatu yang tidak normal.
Jadi jika hal itu terjadi, sebaiknya jangan ragu segera temui dokter.
Mata kabur bisa dipahami sebagai kondisi hilangnya ketajaman penglihatan yang membuat objek tampak tidak fokus atau samar.
Mata kabur bisa memengaruhi kedua mata, tetapi beberapa orang bisa juga mengalaminya hanya pada satu mata.
Penyebab utama penglihatan kabur adalah kelainan refraksi (rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme) atau presbiopia.
Tetapi, mata kabur juga bisa menjadi gejala dari masalah yang lebih serius, termasuk penyakit mata yang berpotensi mengancam penglihatan atau gangguan neurologis.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa jadi penuebab mata kabur:
Melansir All About Vision, sindrom mata kering dapat memengaruhi mata Anda dalam berbagai cara, termasuk menyebabkan mata kabur yang bervariasi.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Sementara air mata buatan (obat tetes mata) dapat membantu, kasus mata kering yang lebih lanjut mungkin memerlukan obat resep atau operasi sumbat punctal (punctal plug) untuk menjaga mata Anda tetap nyaman, sehat, dan melihat dengan baik.
Perubahan fungsi penglihatan seperti mata kabur, penglihatan berawan, penglihatan menurun pada malam hari, dan sensitif terhadap cahaya mungkin merupakan gejala katarak.
Jika tidak diobati, katarak pada akhirnya dapat memburuk dan menghalangi penglihatan hingga kebutaan.
Namun, operasi katarak basanya dapat memulihkan penglihatan yang hilang.
Mata kabur juga bia menjadi gejala glaukoma.
Baca juga: 5 Gejala Glaukoma Sesuai Jenisnya
Tanpa pengobatan, glakoma bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Pada kasus glaukoma, mata kabur biasanya dibersamai dengan sejumlah gejala berikut:
Dilansir dari WebMD, diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit mata yang disebut retinopati diabetik.
Seiring waktu, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di retina, bagian mata yang merasakan cahaya.
Kondisi itu dapat menyebabkan pembengkakan di bagian retina yang disebut makula dan pendarahan di dalam mata.
Seiring dengan mata kabur, penyakit mata diabetes juga dapat menyebabkan: