Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Kentut Bau, Bisa Menjadi Gejala Kanker Usus

Kompas.com - 26/11/2021, 08:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Kondisi ini mungkin karena mengonsumsi obat-obatan tertentu, pola makan yang buruk, atau penyebab biologis lainnya.

Penumpukan tinja di usus besar sering menyebabkan penumpukan gas bau terjadi bersamaan.

Gas ekstra ini dapat menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan.

Ketika akhirnya dilepaskan menjadi kentut, pun sering kali berbau.

Baca juga: 12 Penyebab Sakit Perut Kanan Bawah pada Wanita

Bakteri dan infeksi

Saluran pencernaan bertanggung jawab untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat digunakan, yang diserap ke dalam darah.

Ini juga menghasilkan limbah, yang dilewatkan melalui usus besar.

Saluran pencernaan bergantung pada beberapa komponen berbeda untuk melakukan ini, termasuk bakteri baik yang ada di dalamnya.

Kadang-kadang, tingkat bakteri di saluran pencernaan menjadi tidak seimbang, berpotensi sehingga menyebabkan infeksi. Infeksi akan sering menyebabkan:

  • bau, gas berlebihan
  • nyeri di perut
  • diare
  • demam
  • mual
  • muntah
  • kelelahan

Ketika seseorang mengalami gejala-gejala ini, mereka harus berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin.

Kanker usus besar

Meskipun tidak umum, seseorang mungkin mengalami kentut bau yang berlebihan karena adanya kanker usus besar.

Polip atau tumor kanker dapat membentuk penyumbatan yang menyebabkan gas menumpuk di usus.

Salah satu tanda peringatan dini adalah ketika perubahan pola makan atau pengobatan tidak menghentikan terjadinya kentut berbau busuk.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com