KOMPAS.com – Cara menjaga kesehatan mata ada banyak.
Seperti diketahui, kesehatan mata penting untuk selalu dijaga.
Dengan mata yang sehat, kita dapat melihat dengan jelas dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih leluasa.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Karena Mata Kering?
Menjalani pemeriksaan mata secara rutin hanyalah menjadi salah satu dari banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan fungsi penglihatan.
Berikut ini adalah beberapa cara menjaga kesehatan mata yang baik diperhatikan:
Melansir Health Line, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, serta mineral seng mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah degenerasi makula.
Degenerasi macula adalah kondisi di mana makula (bagian mata yang mengontrol penglihatan sentral) memburuk.
Sumber makanan untuk nutrisi penting ini antara lain berbagai sayuran dan buah-buahan berwarna-warni, seperti:
Makanan yang kaya asam lemak omega 3, seperti salmon dan biji rami juga direkomendasikan untuk kesehatan mata yang lebih baik.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Beberapa nutrisi lain juga dapat berperan dalam menjaga kesehatan mata.
Diantaranya, yakni lutein dan zeaxanthin yang merupakan karotenoid yang ditemukan di retina.
Karotenoid ini juga dapat ditemukan di sayuran berdaun hijau, brokoli, zucchini, dan telur.
Lutein dan zeaxanthin juga dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen.
Karotenoid ini bisa membantu melindungi makula dengan meningkatkan kepadatan pigmen di bagian mata tersebut dan menyerap sinar ultraviolet serta cahaya biru.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Perlu disadari bahwa melakukan olahraga secara rutin dan menjaga berat badan yang sehat juga bisa menjadi cara menjaga kesehatan mata.
Mengapa bisa demikian? Pasalnya, seseorang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe e.
Di mana, penyakit diabetes tipe 2 ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di mata.
Kondisi ini disebut retinopati diabetik.
Terlalu banyak gula yang beredar di aliran darah bisa melukai dinding halus arteri kita. Retinopati diabetik pada gilirannya bisa menyebabkan kebutaan.
Memeriksakan kadar gula darah secara teratur dan tetap bugar serta langsing dapat menurunkan peluang kita terkena diabetes tipe 2 dan banyak komplikasinya.
Diabetes bukan satu-satunya penyakit yang dapat memengaruhi penglihatan.
Kondisi lain, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan multiple sclerosis juga dapat memengaruhi penglihatan.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Glaukoma?
Kondisi ini terkait dengan peradangan kronis yang dapat membahayakan kesehatan dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Peradangan saraf optik misalnya, dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan kehilangan penglihatan total.
Meskipun penyakit seperti multiple sclerosis tidak dapat dicegah, kita dapat mencoba mengelolanya dengan kebiasaan dan obat-obatan yang sehat.
Tekanan darah tinggi dapat diobati secara efektif dengan diet jantung sehat, olahraga, dan obat antihipertensi.
Siapa saja yang hendak bermain racquetball, bekerja di garasi, atau melakukan eksperimen sains di sekolah, penting untuk melindungi mata dengan kacamata yang sesuai.
Kacamata pelindung yang kuat sangat penting dikenakan jika ada risiko bahan kimia, benda tajam, atau bahan seperti serutan kayu, pecahan logam masuk ke mata.
Banyak kacamata pelindung dibuat dengan jenis polikarbonat. Bahan ini sekitar 10 kali lebih keras daripada bentuk plastik lainnya.
Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mata
Kacamata hitam dapat digunakan untuk menghalangi 99 hingga 100 persen radiasi UVA dan UVB dari sinar matahari.
Tak hanya kulit, mata juga perlu dilindungi dari efek berbahaya sinar ultraviolet.
Pasalnya, mata yang terlalu sering terpapar sinar ultraviolet lebih berisiko mengalami katarak, degenerasi makula, dan pterigium (pertumbuhan jaringan di atas bagian putih mata).
Pterigium dapat menyebabkan astigmatisme yang bisa jadi penyebab mata kabur.
Mengenakan topi bertepi lebar juga dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari.
Mata kita bekerja keras di siang hari dan perlu istirahat sesekali.
Ketegangan bisa sangat intens jika kita bekerja di depan komputer untuk waktu yang lama.
Untuk meredakan ketegangan, coba ikuti aturan 20-20-20.
Itu berarti setiap 20 menit, kita harus berhenti menatap komputer atau gadget kita dan melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.
Baca juga: Selain Mager, Berikut 4 Bahaya Kebiasaan Bangun Tidur Langsung Main HP
Dilansir dari WebMD, banyak orang mungkin telah mengetahui bahwa merokok buruk untuk paru-paru dan jantung.
Pada kenyataannya, merokok juga buruk untuk rambut, kulit, gigi, dan hampir setiap bagian tubuh lainnya, termasuk mata.
Merokok secara signifikan dapat meningkatkan risiko kita terkena katarak dan degenerasi makula terkait usia.
Untungnya, mata, paru-paru, jantung, dan bagian tubuh lainnya diyakini dapat mulai pulih dari kerusakan ketika aktivitas merokok tak dilakukan lagi.
Semakin lama kita dapat menghindari rokok, semakin banyak pula peradangan yang akan mereda di mata kita.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
Beberapa kondisi mata bersifat turun temurun, jadi mengetahui kondisi mata yang dimiliki orang tua atau kakek nenek kiranya dapat membantu kita mengambil tindakan pencegahan.
Kondisi mata yang dapat diturunkan meliputi:
Memahami riwayat keluarga dapat membantu kita mengambil tindakan pencegahan dini.
Mata kita sangat rentan terhadap kuman dan infeksi.
Bahkan hal-hal yang hanya mengiritasi mata kita dapat memengaruhi fungsi penglihatan.
Oleh karena itu, kita harus selalu mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau memegang lensa kontak.
Juga sangat penting untuk mencuci tangan dan mendisinfeksi lensa kontak kita seperti yang diinstruksikan.
Kita juga harus mengganti lensa kontak seperti yang disarankan oleh produsen atau dokter. Kuman di lensa kontak dapat menyebabkan infeksi bakteri pada mata.
Baca juga: 15 Penyebab Mata Kering dan Cara Mengatasinya
Setiap orang membutuhkan pemeriksaan mata secara teratur, bahkan anak kecil.
Pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu melindungi fungsi penglihatan kita.
Pemeriksaan mata juga dapat menemukan penyakit, seperti glaukoma yang pada awalnya jarang memiliki gejala.
Penting untuk mengenali penyakit ini sejak dini, saat penyakit lebih mudah diobati.
Pemeriksaan mata yang komprehensif mungkin termasuk:
Tes lain mungkin bisa juga dianjurkan oleh dokter karena menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Mata Merah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.