Konjungtivitis alergi musiman atau rinokonjungtivitis alergi juga dikenal sebagai hay fever.
Biasanya terjadi selama musim semi dan musim panas.
Pada saat ini, tanaman, dan terutama rumput, pohon, dan bunga, berada dalam serbuk sari.
Beberapa orang memiliki gejala selama awal musim gugur.
Juga dikenal sebagai dermatitis kontak, gejala biasanya disebabkan oleh kosmetik, obat tetes mata, atau bahan kimia lain yang mengiritasi konjungtiva pada mereka yang rentan.
Kontak dengan zat-zat ini menyebabkan respons alergi. Beberapa orang sensitif terhadap zat tertentu.
Gejala biasanya berkembang 2 sampai 4 hari setelah zat bersentuhan dengan mata.
Hal ini sering terjadi akibat pemakaian lensa kontak.
Pada beberapa orang, lensa kontak menyebabkan ketidaknyamanan.
Ini bisa menjadi semakin buruk dan semakin tidak nyaman, menyebabkan mata menjadi merah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.