KOMPAS.com - Ruam di kulit adalah salah satu gejala Covid-19 yang dialami sejumlah penderita infeksi virus corona SARS-CoV-2.
Selain itu, gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, kelelahan, dan tidak bisa mencium bau dan rasa.
Ada juga penderita Covid-19 yang merasakan sakit kepala, tubuh terasa nyeri, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mata merah, dan diare.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait ciri-ciri ruam kulit gejala Covid-19 dan bagaimana infeksi virus corona bisa memicu masalah kulit tersebut.
Baca juga: Radang Tenggorokan dan Gejala Virus Corona
Menurut American Academy of Dermatology Association, ruam kulit gejala Covid-19 sekilas terlihat seperti gatal-gatal pada campak dan cacar air.
Beberapa ciri-ciri ruam kulit yang dilaporkan sejumlah penderita Covid-19 antara lain:
Baca juga: Kenapa Vaksin Influenza Penting di Masa Pandemi Corona?
Penelitian sementara menunjukkan, ruam kulit gejala Covid-19 berlangsung selama dua sampai 12 hari. Rata-rata penderita mengalami ruam selama delapan hari.
Ruam kulit pada penderita yang terinfeksi virus corona dapat muncul di kaki, dada, punggung, dan bagian tubuh lainnya.
Jika Anda mengalami tanda-tanda ruam yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Kendati belum tentu positif Covid-19, tapi beberapa jenis ruam memerlukan perawatan medis.
Baca juga: Anosmia Tak Hanya Gejala Covid-19, Kenali Penyebab Lainnya
Peneliti dari NewYork-Presbyterian / Weill Cornell Medical College AS meneliti penderita Covid-19 berusia 40 sampai 80 tahun yang dirawat di sejumlah rumah sakit di New York pada medio Maret dan April 2020.
Ahli mengamati, beberapa penderita mengalami perubahan kondisi kulit karena pembuluh darahnya tersumbat.
Para ahli menyebutkan, ruam dan perubahan warna kulit menjadi petunjuk klinis terkait kemungkinan munculnya pembekuan darah di tubuh.
Seperti diketahui, sejak awal pandemi, para pakar telah mewanti-wanti bahwa infeksi virus corona dapat memicu pembekuan darah tak normal pada pasien.