Setelah 4 minggu, peserta penelitian tersebut mencatat perbaikan dalam banyak gejala IBS, seperti sakit perut dan kembung.
Di akhir penelitian, orang-orang dengan IBS yang mengalami sembelit lebih sering buang air besar.
Mereka yang terutama mengalami diare sebagai gejala memiliki lebih sedikit buang air besar.
Baca juga: 6 Manfaat Saffron, Rempah Paling Mahal di Dunia
Mengutip Healthline, praktisi pengobatan tradisional telah merekomendasikan jintan untuk pengobatan diare selama berabad-abad.
Namun, pengobatan Barat mulai menangkap manfaat jinten era modern ini.
Ekstrak biji jintan diberikan kepada para tikus yang sedang mengalami diare.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak rempah tersebut membantu menyembuhkan gejala diare mereka.
Mengutip Healthline, jintan digunakan sebagai bagian dari percobaan obat herbal untuk diabetes.
Obat rempah tersebut berhasil membantu penderita diabetes untuk mengelola kondisi mereka.
Hewan dengan diabetes dalam penelitian laboratorium juga ditemukan mendapat manfaat dari mengonsumsi jintan.
Secara umum diterima bahwa minyak jintan adalah agen hipoglikemik.
Mengutip Medical News Today, sebuah studi 2017 pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2 melihat efek minyak esensian jintan terhadap kadar gula darah.
Diabetes tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan tubuh tidak bisa memproduksi insulin secara cukup.
Peserta studi menerima 100 mg minyak jintan per hari, 50 mg minyak jintan per hari, atau plasebo.
Setelah 8 minggu, kedua kelompok yang menerima minyak jintan telah secara signifikan berkurang kadar gula darah, insulin, dan hemoglobinnya.
Studi tersebut kemudian menjadi penanda efek baik dari rempah jintan terhadap diabetes.
Kelompok minyak jinten juga melihat perbaikan dalam tanda-tanda resistensi insulin dan peradangan.
Namun, penelitian terhadap manusia lainnya menggunakan biji jintan hitam telah menunjukkan hasil yang beragam, menurut ulasan studi 2017. Penelitian lebih lanjut diperlukan.
Melansir Healthline, minyak yang diekstraksi dari biji jintan telah digunakan sebagai agen larvasida dan antiseptik yang efektif.
Minyak jintan bahkan membunuh varian bakteri yang resisten terhadap antiseptik lainnya.
Peneliti percaya bahwa jintan dapat membantu membunuh bakteri berbahaya yang mencoba menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, termasuk E coli (bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan).